Liputan6.com, Jakarta PT Asuransi Jiwasraya akan dibubarkan dalam waktu dekat, menyusul sudah ada 99,7 persen nasabah yang sepakat terhadap restrukturisasi. Namun, masih tersisa 0,3 persen nasabah yang menolak restrukturisasi Jiwasraya tersebut.
Plt Direktur Utama Jiwasraya, Mahelan Prabantarikso, menyampaikan bahwa ada sekitar 1.000 polis yang belum setuju ikut restrukturisasi dan dialihkan ke IFG Life. Nilainya mencapai Rp 178 miliar. Dia mencatat, seiring waktu, nasabah yang tadinya menolak pun turut menerima program restrukturisasi yang ditawarkan.
Baca Juga
"Harapan kami ketika itu masih di Jiwasraya, kita mengikuti proses hukum yang ada, dan harapan kami bisa ikut restrukturisasi. Karena kami, itu pun kalau ikut restrukturisasi kita alihkan," kata Mahelan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, dikutip Minggu (15/8/2024).
Mahelan mengatakan bahwa dalam waktu dekat, Jiwasraya akan dilikuidasi. Dengan demikian, dia meminta para nasabah yang menolak restrukturisasi untuk bisa berubah pikiran.
Advertisement
"Tadi disampaikan bahwa Jiwasraya pada saatnya akan bubar, itu proses likuidasi. Sebagaimana yang disampaikan di awal, itu akan di-set up dengan aset-aset yang tersisa di Jiwasraya. Nanti akan ikut proses likuidasi," ucapnya.
Tak Punya Aset
Dia menegaskan, Jiwasraya saat ini tak lagi memiliki aset. Pasalnya, hampir keseluruhan asetnya dipindahkan ke IFG Life.
Dengan begitu, nasabah yang menolak restrukturisasi dan ikut proses likuidasi kemungkinan akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih rendah ketimbang menyetujui restrukturisasi.
"Jadi itu untuk nasabah yang menolak restrukturisasi. Karena kita gak punya lagi aset. Kalau gak punya aset ya di titik tertentu biaya operasional dan segala macamnya sudah gak ada lagi untuk likuidasi," tuturnya.
"Kalau kita sampaikan sesuai restrukturisasi, dari dana yang ada ya restrukturisasi itu yang kita tawarkan, dan itu pun gak di Jiwasraya. Kalau tersisa aset yang ada, mungkin barangkali ya tidak sama, mungkin lebih baik ikut restrukturisasi," sambung Mahelan.
Â
Mau Dibubarkan Erick Thohir
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir akan membubarkan Jiwasraya dalam waktu dekat. Ini menyusul proses restrukturisasi yang hampir rampung dengan pengalihan polis ke IFG Life.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa pembubaran Jiwasraya telah sesuai dengan pedoman Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan rencana penyehatan keuangan (RPK) yang sudah disetorkan.
"Karena sudah mau selesai, sudah habis, sudah final lah ya. Maka sesuai dengan POJK dan RPK, dengan ini Jiwasraya akan dibubarkan," kata Arya, ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (22/8/2024).
Dia mengatakan bahwa pembubaran Jiwasraya akan diproses dalam waktu dekat. Meski demikian, dia tidak merinci kapan Jiwasraya akan ditutup penuh.
"Proses pembubaran sesuai dengan POJK. Jadi setelah berhasil hampir semua di-restrukturisasi, ya ini akan dibubarkan. Itu konsekuensi ya. Sesuai RPK, jadi dalam waktu dekat lah ya," ungkap Arya.
Â
Advertisement
Mayoritas Sepakat Restrukturisasi
Arya menjelaskan bahwa mayoritas pemegang polis Jiwasraya sepakat untuk direstrukturisasi, mencapai lebih dari 99 persen, termasuk klien korporasi, bank asuransi, hingga ritel.
Dalam proses restrukturisasi, 99,7 persen nasabah Jiwasraya sepakat untuk pengalihan polis ke IFG Life. Arya mengatakan, angka ini jauh lebih tinggi dari target 85 persen nasabah yang sepakat untuk restrukturisasi.
"Tadinya kami perkirakan ada yang gagal atau menolak, ternyata tidak. Kami juga berterima kasih kepada hampir semua nasabah Jiwasraya yang menerima ini," kata Arya.
Â