Bareng Sembcorp, Anak Usaha MMSGI Bangun PLTS Berkapasitas 1,032kWp

MMS Group Indonesia (MMSGI) melalui salah satu unit bisnisnya Multi Harapan Utama (MHU) resmi menandatangani perjanjian sewa atau lease agreement dengan PT Sembcorp Energy Indonesia untuk mengembangkan energi terbarukan dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

oleh Tim Bisnis diperbarui 07 Sep 2024, 22:25 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 17:25 WIB
PLTS Cirata akan uji coba
Ilustrasi PLTS (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta MMS Group Indonesia (MMSGI) melalui salah satu unit bisnisnya Multi Harapan Utama (MHU) resmi menandatangani perjanjian sewa atau lease agreement dengan PT Sembcorp Energy Indonesia anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Sembcorp Industries Singapura (Sembcorp) untuk mengembangkan energi terbarukan dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Acara penandatangan kerja sama ini dihadiri langsung oleh CEO MMSGI Sendy Greti, Presiden Direktur MHU Margareta, dan Presiden Direktur Sembcorp Energi Indonesia Jen Tan. 

Kemitraan strategis ini menandai langkah signifikan bagi komitmen MMSGI dan unit bisnisnya MHU terhadap solusi energi berkelanjutan dalam mengurangi emisi karbon.  Dalam kerja sama ini Sembcorp akan membangun PLTS yang menggunakan 1.762 solar panel yang berlokasi di pelabuhan MTK. 

Keputusan MMSGI untuk bermitra dengan Sembcorp didorong oleh visi bersama untuk mempromosikan praktik energi yang berkelanjutan. Selain itu, Sembcorp dikenal dengan solusi inovatif di sektor energi terbarukan dari mulai Pembangkit Listrik Tenaga Angin, PLTS hingga penyimpanan energi.

Perusahaan asal Singapura ini memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mengembangkan dan mengelola proyek energi terbarukan berskala besar di sepuluh negara yang berfokus di Asia dengan total kapasitas mencapai 14,4 GW.

Dari proyek PLTS ini MMSGI berpotensi mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 587 metrik ton atau setara dengan 66.005 galon bensin atau sekitar 131 kendaraan dalam satu tahun. 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Emisi Karbon

PLTS Cirata akan uji coba
Ilustrasi PLTS. (merdeka.com/Arie Basuki)

CEO MMS Group Indonesia Sendy Greti mengatakan, proyek ini merupakan langkah awal bagi MMSGI untuk mengurangi emisi karbon dari aktivitas perusahaan sehingga bisa mencapai Indonesia Net Zero Emissions (NZE) 2060 dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

"Komitmen MMS Group Indonesia untuk mencapai net zero emissions adalah langkah strategis yang kami anggap sangat penting, bukan hanya untuk keberlanjutan operasional perusahaan, tetapi juga untuk masa depan lingkungan kita. Panel surya yang kami gunakan tidak hanya membantu dalam mengurangi jejak karbon, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa bisnis dapat berkembang dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa kami lebih dekat untuk mencapai tujuan net zero emissions dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan secara di Indonesia,” ujarnya.

 

 


Proyek PLTS

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dok PLN
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dok PLN

Sementara itu Presiden Direktur MHU Margareta mengungkapkan proyek PLTS ini menjadi langkah penting bagi perusahaan tambang yang lebih ramah lingkungan sebab mampu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.

"Kerja sama kami dengan Sembcorp untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya melalui pemasangan solar panel merupakan langkah penting dalam mendukung transisi kami menuju energi terbarukan. Penggunaan solar panel akan secara signifikan mengurangi ketergantungan kami pada sumber energi fosil, sehingga mengurangi emisi karbon dan dampak lingkungan yang dihasilkan dari operasional kami. Selain itu, ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami terhadap keberlanjutan,” ucapnya.

Baik MMSGI maupun Sembcorp berkomitmen untuk memastikan keberhasilan proyek ini melalui pemantauan dan pemeliharaan bersama secara berkelanjutan setelah sebelumnya sudah melakukan uji studi secara intensif. Pendekatan kolaboratif ini dilakukan untuk melakukan mitigasi tantangan teknis, seperti variabilitas produksi energi akibat kondisi cuaca, untuk memastikan kinerja optimal dari pembangkit listrik tenaga surya. Rencananya proyek PLTS ini akan mulai beroperasi pada kuarter ketiga tahun 2025 nanti.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya