Rupiah Perkasa dari Dolar AS, Menanti Hasil RDG Bank Indonesia

Pada pembukaan perdagangan pagi ini, rupiah tercatat naik 5 poin atau 0,03 persen menjadi 15.330 per dolar AS

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Sep 2024, 10:40 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 10:40 WIB
FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

 

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi mengalami penguatan, di tengah antisipasi pasar terhadap hasil pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dan Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat yang dijadwalkan berlangsung hari ini.

Pada pembukaan perdagangan pagi ini, rupiah tercatat naik 5 poin atau 0,03 persen menjadi 15.330 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya di 15.335 per dolar AS.

"Para investor masih bersikap wait and see menjelang hasil Rapat Dewan Gubernur BI sore ini serta FOMC di malam hari," ungkap Lukman Leong, seorang analis mata uang, dikutip dari ANTARA di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Diperkirakan, Bank Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate, sekaligus menegaskan kembali komitmen terhadap stabilitas nilai tukar dan pertumbuhan ekonomi sebagaimana disampaikan dalam pertemuan sebelumnya.

Prediksi Rupiah

Di sisi lain, Lukman juga memperkirakan pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini cenderung stabil dengan potensi pelemahan tipis, menyusul laporan data penjualan ritel AS yang lebih baik dari perkiraan.

Penjualan ritel AS pada Agustus 2024 tercatat mengalami peningkatan sebesar 0,1 persen secara month on month (mom), lebih tinggi dari proyeksi awal yang diperkirakan turun sebesar -0,2 persen.

Lukman memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah akan berada dalam rentang 15.275 hingga 15.400 per dolar AS sepanjang hari ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya