Liputan6.com, Jakarta J&T Express menutup rangkaian program pemberdayaan UMKM, J&T Connect Preneur, dengan menggelar konferensi bisnis J&T Connect Preneur Summit yang berlangsung di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, Selasa (3/12/2024). Konferensi bisnis ini dihadiri 500 UMKM secara nasional, mengundang 14 pembicara dari kalangan pemerintah dan pakar yang terbagi di 5 sesi diskusi panel serta 3 workshop.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengapresiasi inisiatif J&T Express yang menyelenggarakan J&T Connect Preneur Summit sebagai platform kolaboratif untuk memberdayakan UMKM.
Baca Juga
"Saya mendukung acara J&T Connect Preneur Summit sebagai salah satu upaya pemberdayaan UMKM yang selaras dengan program utama Kementerian Perdagangan yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor," kata Mendag Budi Santoso melalui video yang diputar saat pembukaan J&T Connect Preneur Summit di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, Selasa (3/12/2024).
Advertisement
J&T Connect Preneur Summit memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memperluas relasi para pelaku UMKM lewat hadirnya booth exhibition dari para mitra-mitra yang relevan dengan kebutuhan UMKM. Mengusung tema "Unleash Abilities Beyond Limits", acara ini merupakan representasi dari gerakan #JadiBisa untuk mendorong siapa saja melampaui batas dirinya.
Key Account J&T Express, Iwan Senjaya menyampaikan UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia dan memberikan kontribusi lebih dari 60% PDB nasional. Hingga tahun 2023, jumlah UMKM di seluruh Indonesia mencapai angka sekitar 66 juta pelaku usaha.
"Dengan perkembangan itu tak dapat dipungkiri mereka membutuhkan pendampingan dan pemberdayaan berkelanjutan. Dimana saat ini, transformasi digital membawa perubahan masif, terutama bagi UMKM yang belum memiliki kapasitas setara. Mereka diharapkan mampu beradaptasi, berinovasi dan terus bertumbuh agar tetap relevan. Sebagai komitmen dari J&T Express, kita tidak hanya hadir sebagai penyedia logistik tetapi sebagai mitra untuk membantu UMKM berkembang," kata Iwan Senjaya.
Melalui J&T Connect Preneur Summit, Iwan mengatakan pihaknya menciptakan wadah untuk berbagi pengetahuan, menginspirasi dan membangun koneksi yang dapat membantu UMKM menghadapi tantangan bisnis di waktu terkini hingga ke depan. "Kami percaya dengan kolaborasi yang baik antara UMKM, pemerintah dan swasta, kita dapat berinovasi dan membuka peluang lebih banyak," tuturnya.
Selain didukung Kementerian Perdagangan, gelaran J&T Connect Preneur Summit juga didukung Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, serta Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.
Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok UKM Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Ali Alkatiri, mengatakan J&T Connect Preneur Summit yang diselenggarakan J&T Express dengan menggandeng berbagai kementerian merupakan kolaborasi strategis yang harus ditumbuh dan kembangkan bersama.
"Kita harus bekerja menjamin bahwa seluruh proses bisnis ini, seluruh bisnis yang dikerjakan ini harus berjalan secara terbuka, inklusif, dan harus menjamin bahwa semua akan berkelanjutan," ujarnya.
Ali Alkatiri menyampaikan apresiasi kepada J&T Express atas terselenggarannya J&T Connect Preneur Summit dalam menyediakan dan mendukung program untuk pemberdayaan UMKM di Indonesia.
"Kementerian UMKM berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan dunia usaha, mendukung akselerasi pengembangan UMKM. Mari kita jadikan pertemuan ini sebagai milestone, tahapan yang terus akan bergulir untuk membangun kolaborasi yang lebih erat, memanfaatkan potensi UMKM Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi negara dan bangsa," ujarnya.
Dalam penyelenggaraan J&T Connect Preneur, J&T Express bekerja sama dengan para pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing, baik dari sisi pemerintah dan pelaku usaha sukses seperti Arief Muhammad sebagai Representative #JadiBisa dan M Thobroni Ali sebagai salah satu seller sukses yang berada di bawah naungan J&T Express.
Arief Muhammad mengatakan J&T Connect Preneur merupakan kesempatan berharga bagi para UMKM. Mereka bisa mendapatkan pelatihan gratis, networking, dan bertemu dengan orang-orang yang sefrekuensi.
"Di sini, mereka bisa berbisnis bareng, mendapatkan pelatihan, dan semua itu gratis. Selain pelatihan, ada juga pendanaan yang diberikan. Dan yang paling penting adanya pendampingan. Itulah yang paling dibutuhkan oleh para UMKM, sebuah paket komplit. Dengan paket ini, semua kebutuhan mereka dapat terpenuhi," kata Arief Muhammad.
Founder Bromen, M Thobroni Ali mengatakan selain menerima ilmu yang relevan dengan dunia bisnis terkini, kebutuhan saya sebagai pelaku UMKM adalah koneksi yang mungkin berguna untuk perkembangan bisnis kedepan.
"Lewat acara ini, kami mendapatkan kesempatan untuk memperluas koneksi tersebut baik dari sesama pelaku bisnis maupun perusahaan-perusahaan yang relevan untuk mendukung perkembangan UMKM,” ucap M Thobroni Ali.
(*)