Menteri UMKM Maman Bakal Bentuk Holding UMKM

Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Maman Abdurahman, mengungkapkan rencananya untuk membentuk holding UMKM.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Des 2024, 15:40 WIB
Diterbitkan 10 Des 2024, 15:40 WIB
Menteri UMKM, Maman Abdurahman, dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (6/12/2024). (Foto: tim bisnis)
Menteri UMKM, Maman Abdurahman, dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (6/12/2024). (Foto: tim bisnis)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Maman Abdurahman, mengungkapkan rencananya untuk membentuk holding UMKM. Langkah ini, menurutnya, bertujuan menciptakan ekosistem besar yang dapat memberdayakan UMKM di berbagai sektor, dengan salah satu fokus awal pada sektor motor listrik yang memiliki prospek besar di masa depan.

"Saya juga ingin mendorong kita membuat yang namanya umkm holding dimana kita akan menciptakan satu holding besar di satu sektor,dalam hal ini menarik kalau salah satunya itu adalah usaha di sektor motor listrik karena kita tahu potensi ke depan itu besar," ujar Maman dalam acara Enterpreuner Financial Fiesta (EFF), Jakarta, Selasa (10/12).

Maman menyebut holding tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan memberdayakan UMKM untuk terlibat dalam rantai pasok, seperti penyediaan suku cadang dan kebutuhan lainnya.

"Harapan kita holding ini di bawahnya itu akan memberdayakan mendapatkan supply, spare parts segala macam itu semuanya di UMKM kita inilah yang tadi kami ini ingin membangun connectivity antara UMKM dengan industri besar nanti saya melihat forum ini juga bisa menjadi salah satu akselerator untuk menuju ke sana," jelas Maman.

Sebagai contoh, Maman menyebut industri otomotif yang sudah berhasil menciptakan ekosistem kuat antara industri besar dan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok yang saling mendukung.

"Saya berharap ini direplikasi di sektor-sektor yang lainnya jadi tidak hanya terjadi di otomotif jadi begitu juga kayak di motor listrik tidak hanya nanti terjadi di motor listrik, tapi di sektor pertanian, sektor makanan minuman, merchandise dan hal-hal yang lain saya lihat ini bisa menjadi salah satu potensi," tambahnya.

Maman juga memberikan gambaran tentang potensi bisnis besar yang dapat dihasilkan dari pembentukan holding ini. Dengan mendorong UMKM Holding, nantinya akan mengonsolidasikan minimal 2.000 hingga 3.000 UMKM dalam satu sektor. Mereka akan dilatih dalam produksi, diberikan pendampingan pembiayaan, serta disiapkan sistem rantai pasok dan model bisnis yang solid

"Saya ingin memberi sedikit bocoran kepada teman-teman pelaku usaha dan investor. Ini adalah peluang bisnis yang sangat besar," terangnya.

 

Konsep Holding

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurahman,  Jakarta, Selasa (10/12/2024). Maman mengatakan bahwa Kementerian UMKM tengah mendapat mengemudi ojek online (ojol). (Ayu/Merdeka.com)
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurahman, Jakarta, Selasa (10/12/2024). Maman mengatakan bahwa Kementerian UMKM tengah mendapat mengemudi ojek online (ojol). (Ayu/Merdeka.com)

Ia menjelaskan konsep holding ini berbeda dari model clustering sebelumnya. Dalam holding ini, UMKM akan diintegrasikan langsung ke dalam rantai pasok industri besar sehingga lebih terorganisir dan berkelanjutan.

"jadi tidak terpisah dia karena saya yakin kalau terpisah dia begitu-begitu lagi aja jadi kayak kemarin," kata Maman.

Lebih lanjut, Maman menegaskan pentingnya melihat UMKM secara menyeluruh, bukan hanya sebagai usaha kecil, tetapi juga sebagai usaha yang berpotensi untuk berkembang menjadi usaha menengah bahkan besar.

"Seakan-akan UMKM hanya dipikirkan dengan yang kayak gini padahal size cakupan UMKM itu besar sekali ada sektor kecil yang menuju menengah menengah yang menuju ke besar itu.," tutupnya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya