3 Jebakan Ini Bisa Bikin Uang Kamu Lenyap Sesaat, Wajib Kenali dan Cermati!

Sebagian orang seringkali nggak sadar kalau sudah terjebak dalam situasi yang merugikan, misalnya saat kita terlibat dalam penipuan online, investasi bodong, atau bahkan ketika menerima tawaran menggiurkan yang ternyata cuma tipuan semata.

oleh Fachri pada 02 Jan 2025, 10:25 WIB
Diperbarui 02 Jan 2025, 10:22 WIB
transaksi online.
Ilustrasi seorang perempuan terjebak pada transaksi online. (AndrewLozovyi/DepositPhotos.com)

Liputan6.com, Jakarta Sekarang ini, banyak banget cara untuk mendapatkan uang, mulai dari pekerjaan online, investasi, hingga bisnis digital yang terlihat menjanjikan. Namun, di balik peluang-peluang tersebut, nggak sedikit juga jebakan yang bisa bikin uang kita hilang begitu saja. 

Apalagi di zaman serba digital kayak sekarang ini, segala sesuatu serba online, cepat, dan mudah diakses. Kondisi ini justru memudahkan para penipu untuk menipu dengan berbagai cara yang semakin canggih dan sulit dikenali. 

Yup, sebagian orang seringkali nggak sadar kalau sudah terjebak dalam situasi yang merugikan, misalnya saat kita terlibat dalam penipuan online, investasi bodong, atau bahkan ketika menerima tawaran menggiurkan yang ternyata cuma tipuan semata. 

Alhasil, banyak orang yang akhirnya kehilangan uang hanya karena tergiur dengan janji-janji palsu yang tampaknya terlalu bagus untuk dilewatkan. Lantas apa saja jebakan yang kerap menghantui banyak orang?

Jebakan Penipuan Belanja Online

Ilustrasi belanja online, ecommerce, e-commerce, toko online
Ilustrasi belanja online, ecommerce, e-commerce, toko online. Kredit: athree23 via Pixabay

Penipuan belanja online terjadi ketika kamu membeli barang atau jasa di situs yang tidak terpercaya. Penipu biasanya menawarkan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar, atau bahkan memberikan diskon besar-besaran yang sulit dipercaya. 

Begitu kamu membayar, barang yang dijanjikan tidak pernah sampai atau tidak sesuai dengan yang dijelaskan. Dalam beberapa kasus, kamu bahkan mungkin tidak pernah mendapatkan barang tersebut sama sekali. 

Untuk menghindari jebakan ini, pastikan untuk berbelanja di situs yang terpercaya dan selalu periksa ulasan serta rating dari penjual sebelum melakukan pembelian.

Jebakan Investasi Bodong

Ilustrasi aplikasi investasi bodong yang mengandung malware (Kaspersky)
Ilustrasi aplikasi investasi bodong yang mengandung malware (Kaspersky)

Investasi bodong atau skema Ponzi juga merupakan bentuk penipuan digital berbahaya. Penipu menawarkan kesempatan investasi dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat, yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. 

Mereka sering menggunakan media sosial atau aplikasi chatting untuk menarik perhatian dan meyakinkan korban untuk menginvestasikan uang mereka. Namun, uang yang mereka kumpulkan dari investor baru digunakan untuk membayar keuntungan kepada investor lama, dan sistem ini akan runtuh ketika tidak ada lagi investor baru yang bergabung. 

Untuk itu, selalu lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi dan hindari berinvestasi dalam produk atau platform yang tidak memiliki regulasi jelas.

Modus Penipuan Kartu Fisik DANA

Di luar sana, ada oknum yang mencoba memanfaatkan ketidaktahuan orang-orang dengan menawarkan berbagai macam keuntungan seolah-olah kartu fisik DANA itu beneran ada. Tentu aja, modus ini bisa bikin kita rugi besar, mulai dari kehilangan uang hingga data pribadi yang disalahgunakan. 

Padahal, DANA nggak pernah mengeluarkan kartu fisik apa pun. Jadi, kalau ada yang bilang bakal kirim kartu DANA fisik dan minta data pribadi, jangan dikasih ya, itu pasti penipuan!

Untuk itu, kamu perlu lakukan ini agar nggak terjebak dalam penipuan kartu fisik DANA seperti Monitor, Konfirmasi, dan Laporkan.

DANA.
Monitor, Konfirmasi, dan Lapor. (Foto: Istimewa)

Monitor

Pengguna harus waspada jika ada pihak yang menghubungi mereka dengan tindakan mencurigakan seperti menawarkan kartu fisik DANA. Jangan mudah tergoda dengan promo atau penawaran spesial yang diberikan.

Konfirmasi

Kamu juga perlu memeriksa kembali apakah aktivitas mencurigakan tersebut benar-benar berasal dari sumber yang terpercaya. Untuk memastikan lebih lanjut, pengguna dapat menyalin nomor, tautan, atau akun media sosial yang menawarkan kartu fisik DANA, lalu mempaste-nya di fitur DANA Protection yang ada di aplikasi DANA.

Laporkan

Terakhir, pengguna juga bisa laporkan oknum penipuan yang menghubungi melalui fitur DANA Protection. Dari fitur tersebut, pengguna akan langsung terhubung dengan layanan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Selain ketiga langkah tersebut, terdapat beberapa cara lain yang bisa kamu lakukan agar tidak terjebak dalam penipuan yang mengatasnamakan DANA;

1. Jangan unduh dan install aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram, dan lainnya.

2. Rahasiakan PIN dan Kode OTP kamu, jangan dibagikan kepada siapa pun, termasuk DANA.

3. Ganti PIN segera jika terlanjur mengklik link mencurigakan atau membagikan PIN dan OTP.

4. Hanya akun media sosial DANA yang memiliki centang biru yang resmi. Jangan terkecoh dengan akun serupa.

So, yuk transaksi aman dengan DANA sekarang! Laporkan penipuan dan ikuti tips di atas untuk menjaga keamanan. Jangan ragu untuk menghubungi layanan kami jika ada yang mencurigakan!

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya