Liputan6.com, Jakarta PT KAI (Persero) akan meluncurkan sejumlah kereta api baru, bersamaan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Selain membuka rute baru, KAI juga menawarkan sejumlah inovasi dalam peluncuran ini.
"Peluncuran kereta api baru ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antar wilayah, dan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik. Terutama di jalur-jalur strategis,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Minggu (19/1/2025).
Berikut daftar 16 kereta api baru yang akan hadir per 1 Februari 2025:
Advertisement
1. KA Ijen Ekspres (KA 240F-241F) relasi Ketapang-Malang
2. KA Ijen Ekspres (KA 242-239F) relasi Malang-Ketapang
3. KA Madiun Jaya (KA 143) relasi Madiun-Pasarsenen
4. KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasarsenen-Madiun
5. KA Cakrabuana (KA 121) relasi Purwokerto-Gambir
6. KA Cakrabuana (KA 122) relasi Gambir-Cirebon
7. KA Cakrabuana (KA 123) relasi Cirebon-Gambir
8. KA Cakrabuana (KA 124) relasi Gambir-Purwokerto
9. KA Gunungjati (KA 117) relasi Cirebon-Gambir
10. KA Gunungjati ( KA 118) relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
11. KA Gunungjati ( KA 119) relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Gambir
12. KA Gunungjati ( KA 120) relasi Gambir-Cirebon
13. KA Sancaka Utara ( KA 233F-234F-235F) relasi Surabaya Pasar Turi-Cilacap
14. KA Sancaka Utara ( KA 236F – 237F – 238F) relasi Cilacap -Surabaya Pasar Turi
15. KA Batavia relasi Solo Balapan-Gambir
16. KA Batavia relasi Gambir- Solo Balapan
Fasilitas Modern
Anne mengatakan, masing-masing kereta tersebut dilengkapi dengan fasilitas modern. Termasuk kereta eksekutif, bisnis, dan ekonomi dengan kapasitas bervariasi antara 360 hingga 580 penumpang.
"Rute-rute baru tersebut tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi di wilayah-wilayah baru. Dengan akses transportasi yang lebih baik, daerah-daerah yang sebelumnya kurang terjangkau kini memiliki kesempatan untuk berkembang secara ekonomi, mendukung aktivitas pariwisata, perdagangan, dan investasi lokal," bebernya.
Perseroan juga menghadirkan beragam inovasi untuk mengurangi dampak lingkungan. Di antaranya, dengan menyediakan water station di stasiun, menggunakan teknologi face recognition, serta mengganti alat makan dengan yang berbahan kayu di layanan makan kereta.
"KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada Desember 2024 lalu, guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan," ujar Anne.
"Untuk mendukung kelancaran operasional perjalanan kereta api, KAI juga telah melakukan penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien," dia menambahkan.
Advertisement
Inovasi Demi Tingkatkan Brand
Menurut dia, kereta baru ini menghubungkan destinasi-destinasi wisata strategis seperti Ketapang, Malang, Madiun, Pasarsenen, dan Surabaya. Selain itu, rute baru seperti KA Gunungjati dan KA Sancaka Utara diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di sektor pariwisata domestik.
"Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus berkembang. Dengan peluncuran ini, KAI ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih berkualitas dan menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan transportasi publik jauh lebih baik," tuturnya.
Selain meluncurkan kereta api baru per 1 Februari 2025, KAI berencana menghadirkan berbagai inovasi secara bertahap seiring dengan pemberlakuan Gapeka baru. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan brand awareness sekaligus memperkuat persepsi positif masyarakat terhadap layanan KAI.
"Peluncuran kereta api baru ini adalah langkah kami untuk mendukung masyarakat dalam beralih ke transportasi publik yang ramah lingkungan dan efisien. Kami percaya bahwa dengan membuka akses yang lebih luas, kita juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan," pungkas Anne.