Liputan6.com, Jakarta Toko Daging Nusantara (TDN) kini resmi hadir di Kota Semarang. Grand opening TDN Semarang dilakukan oleh Founder PT Suri Nusantara Jaya (SNJ), Diana Dewi yang berlokasi di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Diana menyampaikan kehadiran TDN untuk menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi bersama pelaku usaha lokal.
Advertisement
Baca Juga
“Kami harapkan, bisa membantu pertumbuhan ekonomi di daerah ini (Kota Semarang), kemudian yang paling penting kami berusaha untuk ikut menjaga pasokan dan menstabilkan harga pangan khususnya daging sapi menjelang bulan Ramadan ini,” ujar Diana kepada media di sela-sela acara Grand opening di Toko Daging Nusantara Kota Semarang.
Advertisement
Diana mengaku dirinya ingin ikut serta mengangkat para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas bersama PT Suri Nusanta Jaya (SNJ).
“Kami juga mengangkat teman-teman UMKM bersama kami untuk naik kelas, artinya teman-teman UMKM kita kasih fasilitas, kita kasih privilege bagi mereka, di setiap tempat kami, kami ajak UMKM,” tuturnya.
Diana menambahkan, jika di toko lain ingin memasukkan produk harus membayar kompensasi fee, tidak halnya dengan TDN yang menerapkan tanpa ada biaya listing fee.
“Jika di suatu toko ada kompensasinya saat mau masukkan barang, tapi untuk khusus kami produk yang diletakkan yang kita sediakan tanpa ada biaya listing fee. Jika produknya laku terjual kita bisa langsung melakukan pembayaran tanpa harus menunggu barang terjual habis semua,” ungkap Diana.
“Sehingga dengan kebersamaan, insya Allah kita bersama-sama berkembang,” pungkasnya.
Pasokan Daging
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis PT SNJ Aldi Imam Wibowo menuturkan, dengan dibukannya cabang ke-15 dari TDN ini dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan daging halal dan terjangkau.
“Kami akan memastikan ketersediaan stok khususnya di bulan Ramadan yang demand (permintaan) masyarakat meningkat, kemudian juga kami menjamin kestabilan harga,” ucapnya.
Diketahui, acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Terpilih Jawa Tengah periode 2024-2029 Ahmad Lutfi, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Brigadir Jenderal Polisi Agus Suryonugroho, beserta istri dan Direktur Utama PT SNJ Dimas Wibowo beserta jajarannya.
Advertisement
Konsumsi Diramal Melonjak Saat Nataru, Orang Indonesia Diimbau Bijak Atur Keuangan
Sebelumnya, Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda, mengatakan kuartal IV-2024 biasanya menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonomi dibandingkan kuartal III-2024, dengan adanya faktor-faktor seperti kenaikan pendapatan akhir tahun dari bonus dan dorongan libur Natal danTahun Baru, namun tantangan yang ada saat ini cukup besar.
"Pertumbuhan ekonomi biasanya meningkat di kuartal IV dibandingkan kuartal III karena ada faktor kenaikan pendapatan akhir tahun dari bonus dan dorongan libur natal dan tahun baru," kata Nailul Huda kepada Liputan6.com, Senin (16/12/2024).
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi hal ini adalah dampak melemahnya daya beli pada kuartal III-2024 yang dirasa cukup signifikan.
Selain itu, meskipun periode Lebaran dan Ramadan dapat mendorong konsumsi, namun efeknya tidak cukup besar untuk memicu pertumbuhan yang tinggi. Salah satu hambatan utama adalah tingginya inflasi pangan yang terjadi pada awal tahun, yang membebani daya beli masyarakat, khususnya di kalangan segmen konsumen dengan pendapatan lebih rendah.
Daya Beli
"Dampak daya beli melemah di kuartal III cukup signifikan dan dampak dari Lebaran dan Ramdhan tidak cukup membuat konsumsi tumbuh tinggi. Semuanya terbatas karena inflasi pangan yang juga tinggi di awal tahun," ujarnya.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Nailul Huda menekankan bahwa meskipun ada potensi kenaikan konsumsi di akhir tahun, faktor-faktor eksternal dan internal yang menekan daya beli masyarakat akan sulit untuk diatasi dalam waktu singkat. Oleh karena itu, ia juga menghimbau agar masyarakat mampu mengelola keuangan saat Nataru 2024-2025.
Advertisement