Liputan6.com, Jakarta - Wisatawan diimbau untuk membeli tiket akses masuk ke kawasan Gunung Bromo secara daring. Hal ini untuk mengurangi dampak antrean di pintu masuk.
Demikian disampaikan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/1/2025).
Baca Juga
"Imbauan dari kami untuk mengurangi dampak antrean di pintu masuk, pastikan semua yang akan berkunjung ke (Bromo) membeli tiket jauh-jauh hari dan menunjukkan bukti booking online," tutur Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, 29 Januari 2025.
Advertisement
Pada Selasa, 28 Januari 2025, muncul unggahan video yang memperlihatkan penumpukan antrean pengunjung di loket pintu masuk Gunung Bromo, Senin, 27 Januari 2025.
Septi mengatakan, pada hari ketika video itu diambil di loket masuk Bromo dari arah Kabupaten Malang memang cukup padat pengunjung.
Dia menuturkan, penumpukan antrean itu karena ada pengunjung yang belum membeli tiket masuk ke kawasan wisata dan konservasi tersebut.
"Antrean di pintu masuk terjadi karena ada pengunjung yang belum membeli tiket," kata dia.
Selain itu, terdapat juga rombongan wisatawan yang kode batang bukti pembelian tiket dibawa oleh salah satu anggotanya.
"Pastikan semua yang akan berkunjung bisa mengatur rombongannya dalam satu jip atau sepeda motor untuk memudahkan petugas melakukan scan barcode," ujarnya.
Selain itu, kata dia, penyebab antrean di lokasi tersebut juga karena ada pengunjung yang kehabisan kuota tiket kunjungan.
Septi meminta kepada masyarakat yang akan berwisata di salah satu destinasi unggulan di Jawa Timur itu terlebih dahulu mengecek ketersediaan kuota kunjungan di laman bookingbromo.bromotenggersemeru.org.
Dia menambahkan pengecekan itu juga bukan merupakan upaya menghambat para wisatawan berlibur ke Bromo, tetapi sudah menjadi bagian dari peraturan yang berlaku.
"Sudah kewajiban bagi kami untuk mengecek setiap pengunjung yang masuk dalam kawasan taman nasional (Bromo Tengger Semeru)," ujar dia.
Gunung Bromo Dipadati Pengunjung, Antre Masuk Toilet sampai 2 Jam
Sebelumnya, kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur selalu dipadati pengunjung di masa liburan, termasuk di momen libur panjang Isra Mikraj dan Hari Raya Imlek 2025 ini. Hal ini terlihat dari antrean jip hingga toilet umum di kawasan Gunung Bromo yang mengular.
Hal itu diketahui dari sejumlah unggahan di media sosial, salah satunya akun Instagram tour agency Bromo Project, @bromoproject.id pada Senin, 27 Januari 2025. "Liburan ke Bromo itu butuh perjuangan!. Perjuangan nahan rasa kebelet kencing selama berjam2 contohnya. #bromo," tulis keterangan unggahan tersebut.
Dalam vdeo singkat itu terlihat antrean pemgunjung yang ingin ke toilet umum sangat panjang, kemungkinan ada puluhan orang yang antre. Dalam unggahan itu disebutkan perlu waktu sampai dua jam untuk antre di toilet umum. Parahnya lagi dituliskan para pengunjung harus adu kekuatan tahan kencing berjamaah.
Meski begitu para pengunjung terlihat tetap mengantre dengan tertib. Unggahan itu mendapat beragam komentar dari warganet. Sebagian besar mempertanyakan fasilitas toilet umum di kawasan wisata Gunung Bromo.
"Video ini berkata: lebih baik jangan kesana.. Ayo Pemda setempat, perbaiki kualitas tempat wisata. Toilet yang jumlahnya cukup, baik dan bersih adalah kebutuhan dasar tempat wisata," curhat seorang warganet.
"Pas kesana ngantri bgt, toilet kurang bersih, airnya juga gak lancar untungnya bawa air mineral botol.semoga fasilitas toiletnya makin bertambah banyak, bersih 👍," cerita warganet lain.
"Berkali2 k bromo msti gini dan kmren plus ujan 😢,” komentar pengguna yang lain.“Gak kbyang buat aku yg dkit dkit pengen pup 😢," sahut yang lain.
"Mbayare muahal.. bangun toilet aja susah...hadeeew. kemana aja itu itu larinya dana 😢," keluh waerganet yang lain.
"Bingung dari dulu ga ada kemajuan. Kenapa toiletnya ga diperbanyak titiknya sih 😢," ujar yang lain.
"Udah tau libur panjang malah ketempat wisata 😂, padahal banyak hari sepi," timpal warganet lainnya.
Advertisement
Antre dan Macet Menuju Bromo
Selain antrean panjang di toilet umum, wisata Gunung Bromo juga sempat macet parah dan nyaris tak bergerak selama dua jam. Peristiwa kemacetan ini terjadi di sekitar kawasan Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Berdasarkan video yang beredar di media soai, terlihat kemacetan parah terjadi menuju Lembah Widodaren, tepatnya di bawah pos Jemplang, Kabupaten Malang. Tampak ada puluhan jeep yang berjejer antre tak bergerak sama sekali.
Beberapa pengemudi dan wisatawan sampai memutuskan keluar dari dalam mobil. Mereka tampak menunggu antrean panjang kendaraan jeep yang ada.
Salah seorang pengunjung yang keluar dari mobil membagikan suasana kemacetan di akun Instagramnya, @jessicalegii. Ia terlihat pasrah dengan situasi tersebut dan lebih memilih untuk selfie sambil membuat video untuk sejenak melepas penat.
"Kenapa sih Savana Bromo selalu macet pas long weekend? Ternyata, banyak banget yang pengen nikmatin sunrise & vibes epic Bromo bareng keluarga atau pasangan. Ditambah lagi, akses jalan yang kecil bikin kendaraan harus gantian lewat," tulisnya.
"Plus, banyak juga wisatawan yang nggak dapet jeep untuk sunrise, jadi mereka pilih paket panorama trip di siang hari. Alhasil, makin rame deh jalanan! Jadi, kalau mau ke sana pas liburan panjang, siap-siap ya sama macet, tapi tenang aja… vibes-nya tetap worth it kok! 😉," sambungnya.