Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam turun Rp 10.000 per gram pada perdagangan hari ini. Penurunan ini setelah harga emas Antam mencetak rekor termahal selama beberapa hari.
Pada Jumat (7/2/2025), harga emas Antam turun Rp 10.000 menjadi Rp 1.660.000 per gram dibanding kemarin yang berada di angka Rp p 1.670.000 per gram. Kemarin adalah rekor tetinggi harga emas Antam sepanjang sejarah.
Advertisement
Baca Juga
Hal yang sama juga terjadi pada harga emas Antam buyback. Harga buyback juga turun Rp 10.000 dan ditetapkan Rp 1.511.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.511.000 per gram.
Advertisement
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.10 WIB, kepingan emas Antam sebagian masih tersedia untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 880.000
- Harga emas 1 gram: Rp 1.660.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.264.000
- Harga emas 3 gram: Rp 4.876.000
- Harga emas 5 gram: Rp 8.104.000
- Harga emas 10 gram: Rp 16.130.000
- Harga emas 25 gram: Rp 40.162.500
- Harga emas 50 gram: Rp 80.205.000
- Harga emas 100 gram: Rp 160.290.000
- Harga emas 250 gram: Rp 400.337.500
- Harga emas 500 gram: Rp 800.375.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.600.600.000.
Harga Emas Dunia juga Tumbang Usai Cetak Rekor Termahal sepanjang Sejarah
Harga emas dunia turun 1% pada perdagangan Kamis. Penurunan harga emas ini terjadi setelah dolar AS menguat menjelang laporan pekerjaan di Amerika Serikat (AS).
Selain itu pelemahan harga emas ini juga terjadi karena aksi ambil untung investor setelah harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan harga emas terjadi selama lima sesi berturut-turut yang didorong perang dagang AS dengan China.
Mengutip CNBC, Jumat (7/2/2025), harga emas spot turun 0,4% menjadi USD 2.853,83 per ons setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD 2.882,16 pada hari Rabu. Harga emas berjangka AS turun 0,5% menjadi USD 2.877,9 per ons.
"Mungkin ada kombinasi dari dolar AS yang lebih kuat, beberapa aksi ambil untung, dan imbal hasil yang bergerak sedikit lebih tinggi dari posisi terendahnya," jelas analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.
Advertisement
Data Tenaga Kerja
Dalam survei yang dijalankan salah satu media internasional ke para ekonom menunjukkan jumlah pekerja nonpertanian diprediksi naik 170.000 pekerjaan setelah melonjak menjadi 256.000 pada Desember. Tingkat pengangguran diperkirakan tidak berubah pada 4,1%.
Pasar tenaga kerja yang tangguh mendorong pertumbuhan ekonomi dan memungkinkan Federal Reserve (Fed) atau Bank Sentral AS menghentikan pemotongan suku bunga saat mengevaluasi dampak inflasi dari kebijakan fiskal, perdagangan, dan imigrasi Trump.
"Selain volatilitas secara umum, inflasi masih terjadi di latar belakang yang mulai merangkak naik, jadi emas menjadi respons sebagai tempat berlindung yang aman," kata Chief Operating Officer (COO) Allegiance Gold Alex Ebkarian.
"Emas sedang menuju USD 2.900 dan memiliki sentimen yang sangat kuat meskipun dalam jangka pendek, dolar menguat." tambah dia.
Terlalu Banyak Dibeli
Secara teknis, Indeks Kekuatan Relatif atau Relative Strength Index (RSI) emas berada di atas 70, yang menunjukkan bahwa logam tersebut terlalu banyak dibeli.
Sementara itu, Wakil Gubernur Dave Ramsden mengatakan stok emas di Bank of England telah turun sekitar 2% sejak akhir tahun lalu, dengan alasan permintaan yang kuat untuk emas yang disimpan di bank tersebut untuk memanfaatkan perbedaan harga internasional.
Advertisement