Progres Capai 92,42 Persen, Proyek RDMP Balikpapan Bakal Rampung September 2025

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengungkapkan progres pembangunan refinery development master plan (RDMP) Balikpapan mencapai 92,42 persen. Targetnya megaproyek itu rampung pada September 2025 mendatang.

oleh Arief Rahman H Diperbarui 21 Feb 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 12:30 WIB
Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan
Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan (dok: KPB)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengungkapkan progres pembangunan refinery development master plan (RDMP) Balikpapan mencapai 92,42 persen. Targetnya megaproyek itu rampung pada September 2025 mendatang.

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman menjelaskan proyek itu masih terus berjalan dengan. Hingga awal Februari 2025, proses pembangunannya sudah mendekati selesai.

"Progres proyek RDMP Balikpapan saat ini per week 1 Februari 2025 92,42 persen, di mana kami menargetkan untuk penyelesaian RDMP balik papan di September 2025," ungkap Taufik dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, dikutip Jumat (21/2/2025).

Adapun, proyek ini akan meningkatkan kapasitas pengolahan di Kilang Balikpapan. Dari semua 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel per hari. Kualitas dari BBM yang diproduksi pun akan meningkat menjadi berstandar Euro 5.

"Kualitas produk BBM yang dihasilkan dari kilang Pertamina Balikpapan akan menjadi setara euro 5 atau kandungan sulfurnya 10 ppm dari yang saat ini masih kita produksikan dengan euro 2," ucap dia.

"Kemudian juga adalah peningkatan yield valuable product-nya menjadi 91,8 persen," imbuh Taufik.

Selain BBM, Kilang Pertamina Balikpapan juga bisa memproduksi LPG dan Petrokimia dengan jumlah yang cukup besar. Pada BBM ada penambahan sekitar 142 ribu barel per hari.

"Kemudian LPG nanti akan ada penambahan 336.000 ton per tahun, kemudian juga petrokimia ada produksi propilin 225.000 ton per tahun untuk feedstock di politama provindo di Balongan," tuturnya.

Percepatan Proyek

Dia menjelaskan telah menyusun rencana percepatan perampungan proyek RDMP Balikpapan ini. Termasuk dengan peninjauan dan kontrol kontraktor hingga penambahan pekerja.

"Kemudian ada upaya-upaya juga yang percepatan yang kami lakukan saat ini adalah satu melakukan monitoring dan controlling progress kontraktor, kemudian juga ada perencanaan penambahan reinforcement manpower dan juga untuk pengadaan training dan spare parts oleh Pertamina," jelas dia.

"Kemudian quick win proyek RDMP balik papan dalam mendukung ketahanan energi nasional ya tentunya adalah percepatan penyelesaian RFCC, sehingga nanti bisa ada tambahan produksi BBM sebagaimana disebutkan tadi dan juga tambahan produksi LPG," tandas Taufik.

 

Bahlil Minta Proyek RDMP Balikpapan Dikebut

Pertamina
Proyek RDMP Kilang Pertamina Balikpapan Jadi Kilang Modern Ramah Lingkungan/Istimewa.... Selengkapnya

 

Diberitakan sebelumnya, target penyelesaian proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) yang awalnya akan selesai pada September 2025 mendatang, diminta oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, agar bisa lebih dipercepat antara bulan Juni atau Juli 2025.

Hal ini diungkapkan Bahlil saat melakukan kunjungan kerja ke proyek RDMP Balikpapan, pada Sabtu (15/12/2024).

Menurutnya progres pengerjaan proyek ini sempat tertunda akibat insiden kebakaran. Namun saat ini proyek tersebut kini telah mencapai progres 90 persen.

“Target mereka kan bulan September 2025. Namun, saya minta untuk percepat, kalau bisa Juli lebih bagus, atau Juni-Juli lebih bagus,” ungkapnya, didampingi Plt Direktur Jenderal Migas Dadan Kusdiana, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro, dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman.

 

Tingkatkan Kapasitas

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) akan memproduksi produk petrokimia, melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan. Photo dok. PT Kilang Pertamina Internasional.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) akan memproduksi produk petrokimia, melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan. Photo dok. PT Kilang Pertamina Internasional.... Selengkapnya

Menteri Bahlil menyebut, proyek RDMP KPB bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak nasional sebanyak 100 ribu barel per hari (BOPD). Saat ini, KPB memproduksi 260 ribu BOPD. Dengan tambahan kapasitas tersebut, total produksi kilang ini akan mencapai 360 ribu BOPD.

Penambahan kapasitas ini ia harapkan dapat membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada impor minyak dan mendukung pencapaian swasembada energi.

“Kita harus tetap meningkatkan produksi minyak domestik agar kebutuhan bahan baku tidak bergantung pada impor,” katanya.

Bahlil pun menegaskan bahwa proyek ini menjadi langkah penting. Utamanya dalam merealisasikan target swasembada energi yang menjadi bagian dari program asta cita Presiden Prabowo.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya