Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir jadi Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Penunjukan ini bersamaan dengan meluncurkan Danantara Indonesia.
Penunjukkan susunan Dewan Pengawas Danantara Indonesia telah dikonfirmasi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi.
Advertisement
Baca Juga
"Ketua Dewan Pengawas yang sudah ditunjuk oleh Presiden adalah Bapak Erick Thohir," kata Hasan di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Advertisement
Hasan bilang, Muliaman Darmansyah Hadad juga telah ditunjuk jadi Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara Indonesia. Sebelumnya, Muliaman adalah Kepala Danantara sejak Oktober 2024 lalu.
"Wakil Ketua Dewan Pengawas Bapak Muliaman Hadad,” ungkap Hasan.
Sebagai informasi, susunan Dewan Pengawasn Danantara Indonesia juga telah diteken oleh Presiden Prabowo. Itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara.
Rosan Roeslani Jadi Kepala Danantara Indonesia
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia. Sejumlah pejabat juga resmi ditunjuk mengepalai badan baru tersebut.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menjadi Kepala Danantara Indonesia. Jabatannya dituliskan sebagai Chief Executive Officer (CEO).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi membenarkan struktur organisasi Danantara Indonesia. Termasuk penunjukkan Rosan Roeslani sebagai CEO Danantara.
"Danantara akan dipimpin oleh Bapak Rosan Roeslani," kata Hasan di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Pandu Sjahrir Urus Investasi
Dia mengatakan, Rosan akan dibantu dua orang lainnya. Yakni, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO) dan Pandu Sjahrir menjadi Chief Investment Officer (CIO) yang mengurus soal investasi.
"Nanti akan dibantu Bapak Dony Oskaria sebagai Holding Operasional dan Bapak Pandu Syahrir yang akan memegang Holding Investasi,” ujarnya.
Asal tahu saja, peresmian Danantara Indonesia dimulai saat Prabowo meneken Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Kepala Negara juga menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Danantara.
Luncurkan Danantara, Prabowo: Saya Akan Lawan Korupsi Tanpa Pandang Bulu
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya membentuk pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi. Dia menekankan akan berupaya sekeras-kerasnya melawan korupsi di Indonesia tanpa pandang bulu.
Hal ini disampaikan Prabowo saat meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). Acara ini dihadiri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya bersama pemerintah yang saya pimpin didukung oleh koalisi yang solid, bertekad keras untuk membangun suatu pemerintahan yang bersih, yang bebas dari korupsi. Saya akan melawan korupsi dengan sekeras-kerasnya dan dengan segala tenaga dan upaya yang bisa saya kerahkan tanpa pandang bulu," kata Prabowo saat memberikan sambutan.
Dia memastikan prinsip tersebut akan menjadi pondasi dalam mengelola Danantara. Terlebih, aset yang akan dikelola Danantara mencapai 900 miliar dollar Amerika (sekitar 14.000 triliun).
"Prinsip yang sama akan menjadi pondasi dalam pengelolaan Danantara Indonesia," ujarnya.
Advertisement
Instrumen Pembangunan Nasional
Prabowo menjelaskan Danantara bukan sekadar sebuah badan pengelola investasi. Menurut dia, Danantara harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) indonesia.
"Jangan salah, apa yang kita luncurkan hari ini bukan sekadar sebuah dana investasi, melainkan instrumen, alat pembangunan nasional yang harus bisa mengubah cara kita mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," tutur Prabowo.
Dia menyampaikan tahap awal investasi Danantara senilai 20 miliar dolar Amerika akan difokuskan untuk sejumlah proyek-proyek nasional. Mulai dari, hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, hingga energi terbarukan.
"Inilah sektor-sektor yang akan menetukan masa depan kita, ketahan kita dan kemandirian bangsa kita," ujar dia.
Hati-Hati
Prabowo mengingatkan pengelolaan aset Danantara harus mengutamakan prinsip kehati-hatian. Dia menegasman bahwa Danantara harus bisa di audit setiap saat oleh siapapun.
"Danantara Indonesia, adalah untuk anak dan cucu kita. Danantara Indonesia harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan sangat hati-hati, dengan sangat transparan, dengan saling mengawasi. Harus bisa di audit setiap saat oleh siapapun, karena ini sekali lagi adalah milik anak dan cucu kita, milik generasi penerus bangsa Indonesia," pungkas Prabowo.
Advertisement
