Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berkenan untuk merangkap profesi sebagai tenaga pemasaran bagi Indonesia. Harapan ini diajukan ditengah kemajuan beberapa negara yang terjadi akibat keahlian pemimpinnya dalam menjalan fungsi marketing.
"Presiden sekarang harus begitu, Presiden sekarang harus jualan," jelas Dahlan saat ditemui usai menghadiri Pertemuan dengan Presiden Vietnam di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (28/6/2013).
Dahlan mengatakan, tren presiden yang turut menjadi marketing bagi negaranya kini mulai banyak diterapkan sejumlah pemerintahan. Salah satunya adalahg Presiden Vietnam yang menjadi marketing bagi negaranya.
Pada bagian lain, Dahlan mengungkapkan sejumlah BUMN berencana melakukan ekspansi ke negara-negara yang memiliki populasi sekitar 70 juta penduduk tersebut.
"Semen Indonesia yang sudah pasti, tapi Kimia Farma juga akan melakukan join venture dengan salah satu perusahaan disana,"jelas dia.
Seperti yang diketahui sebelumnya Dahlan juga menjelaskan hingga saat ini terdapat 8 hingga 9 perusahaan BUMN yang berencana akan melakukan ekspansi usahanya ke Vietnam.
Kedelapan perusahaan tersebut adalah PTBA, PT Pupuk Indonesia, PT Telekomunikai Indonesia Tbk, PT Dirgantara Indonesia, PT Semen Indonesia Tbk, PT Kimia Farma Tbk, Perum Bulog dan PT Pertamina (Persero).
"Waktu ngomong berdua, Presiden mengungkapkan Pertamina-nya Vietnam sudah kerjasama dengan Pertamina-nya Malaysia, Petronas, namun Presiden menginginkan Pertamina dengan Pertamina Vietnam harus bekerjasama lebih baik," kata dia. (Yas/Shd)
"Presiden sekarang harus begitu, Presiden sekarang harus jualan," jelas Dahlan saat ditemui usai menghadiri Pertemuan dengan Presiden Vietnam di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (28/6/2013).
Dahlan mengatakan, tren presiden yang turut menjadi marketing bagi negaranya kini mulai banyak diterapkan sejumlah pemerintahan. Salah satunya adalahg Presiden Vietnam yang menjadi marketing bagi negaranya.
Pada bagian lain, Dahlan mengungkapkan sejumlah BUMN berencana melakukan ekspansi ke negara-negara yang memiliki populasi sekitar 70 juta penduduk tersebut.
"Semen Indonesia yang sudah pasti, tapi Kimia Farma juga akan melakukan join venture dengan salah satu perusahaan disana,"jelas dia.
Seperti yang diketahui sebelumnya Dahlan juga menjelaskan hingga saat ini terdapat 8 hingga 9 perusahaan BUMN yang berencana akan melakukan ekspansi usahanya ke Vietnam.
Kedelapan perusahaan tersebut adalah PTBA, PT Pupuk Indonesia, PT Telekomunikai Indonesia Tbk, PT Dirgantara Indonesia, PT Semen Indonesia Tbk, PT Kimia Farma Tbk, Perum Bulog dan PT Pertamina (Persero).
"Waktu ngomong berdua, Presiden mengungkapkan Pertamina-nya Vietnam sudah kerjasama dengan Pertamina-nya Malaysia, Petronas, namun Presiden menginginkan Pertamina dengan Pertamina Vietnam harus bekerjasama lebih baik," kata dia. (Yas/Shd)