Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ternyata tak hanya menjadi sosok yang paling populer di kalangan para direksi perusahaan BUMN, sosoknya ternyata mampu menyita perhatian banyak orang dengan terbukti berhasil meningkatkan penjualan sebuah produk jamu usai dirinya menjadi bintang iklan.
Sido Muncul melalui produk Tolak Anginnya berhasil memanfaatkan kepopuleran orang nomor satu di BUMN tersebut.
Pemilik perusahaan Jamu Sido Muncul, Irwan Hidayat mengaku penjualan tolak angin meningkat usai Dahlan Iskan menjadi bintang iklannya.
"Jangan salah, naik 30%, tolak angin naik 30% penjualannya," ungkapnya seperti ditulis, Senin (5/7/2013)
Lebih beruntung lagi, Irwan mengaku tak membayar sepeserpun kepada mantan Dirut PLN itu meskipun Dahlan telah bersedia melakukan acting di depan kamera demi menawarkan salah satu produknya.
"Pak Dahlan tidak mau saya bayar, dia mana mau. Pemilik Jawa Pos yang lebih kaya dari saya kok terima duit dari aku, tidak masuk akallah,"ungkap Irwan.
Irwan juga menuturkan proses melobi Dahlan untuk menjadi bintang iklan di salah satu produknya itu juga tidak bertele-tele. Bahkan pada saat melakukan pembicaraan dengan Dahlan, Irwan tidak bisa hadir.
"Saya ngomong sama manajer saya, tolong sampaikan mau apa tidak. Kemudian, ada rapat di Cirebon, mau katanya oke. Akhirnya saya janjian, dia sibuk to sebagai Menteri BUMN, saya dapat hari waktu itu Senin, saya waktu itu pas operasi yang datang cuma manajer saya, mutusin juga kurang dari satu menit, ya udah mau," cerita Irwan.
Usai pertemuan itu, akhirnya mantan Dirut PLN itu ditawari untuk berpartisipasi dalam proses penggarapan iklan Tolak Angin di Belanda.
"Terus kita bilang nanti kita siapin Pak, terus dia (Dahlan) bilang tidak usah, saya bayar sendiri. Semua dia ngatur sendiri, bayar sendiri dan saya tidak ikut karena saya waktu itu sakit, temen saya orang Holland yang nemenin," paparnya. (Yas/Ndw)
Sido Muncul melalui produk Tolak Anginnya berhasil memanfaatkan kepopuleran orang nomor satu di BUMN tersebut.
Pemilik perusahaan Jamu Sido Muncul, Irwan Hidayat mengaku penjualan tolak angin meningkat usai Dahlan Iskan menjadi bintang iklannya.
"Jangan salah, naik 30%, tolak angin naik 30% penjualannya," ungkapnya seperti ditulis, Senin (5/7/2013)
Lebih beruntung lagi, Irwan mengaku tak membayar sepeserpun kepada mantan Dirut PLN itu meskipun Dahlan telah bersedia melakukan acting di depan kamera demi menawarkan salah satu produknya.
"Pak Dahlan tidak mau saya bayar, dia mana mau. Pemilik Jawa Pos yang lebih kaya dari saya kok terima duit dari aku, tidak masuk akallah,"ungkap Irwan.
Irwan juga menuturkan proses melobi Dahlan untuk menjadi bintang iklan di salah satu produknya itu juga tidak bertele-tele. Bahkan pada saat melakukan pembicaraan dengan Dahlan, Irwan tidak bisa hadir.
"Saya ngomong sama manajer saya, tolong sampaikan mau apa tidak. Kemudian, ada rapat di Cirebon, mau katanya oke. Akhirnya saya janjian, dia sibuk to sebagai Menteri BUMN, saya dapat hari waktu itu Senin, saya waktu itu pas operasi yang datang cuma manajer saya, mutusin juga kurang dari satu menit, ya udah mau," cerita Irwan.
Usai pertemuan itu, akhirnya mantan Dirut PLN itu ditawari untuk berpartisipasi dalam proses penggarapan iklan Tolak Angin di Belanda.
"Terus kita bilang nanti kita siapin Pak, terus dia (Dahlan) bilang tidak usah, saya bayar sendiri. Semua dia ngatur sendiri, bayar sendiri dan saya tidak ikut karena saya waktu itu sakit, temen saya orang Holland yang nemenin," paparnya. (Yas/Ndw)