Ajang Internasional Kerek Kunjungan Wisman & Devisa RI

Kunjungan wisman diprediksi kembali membludak seiring maraknya kegiatan internasional yang diselenggarakan di Indonesia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Sep 2013, 15:45 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2013, 15:45 WIB
mari-elka-pangestu130412c.jpg
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari Juli 2013 terhadap periode yang sama tahun lalu hanya 2,37% karena fenomena puasa.  

Namun, Menteri Parekraf, Mari Elka Pangestu meyakini hingga akhir tahun ini, kunjungan wisman akan kembali membludak seiring maraknya kegiatan internasional yang diselenggarakan di Indonesia.

"Bulan Agustus ada musim liburan, lalu September-November ada kegiatan besar, seperti APEC, Miss World, World Trade Organization, World Toilet Summit dan lainnya," ungkap dia usai Rakor MP3EI di Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Hingga akhir Desember 2013, Mari menargetkan pertumbuhan kunjungan wisman dapat bertahan di level 6% sampai 7% sehingga mencapai jumlah minimal 8,6 juta orang. Kontribusi terbesar datang dari Jakarta, Bali dan negara lain.

"Mudah-mudahan bisa lebih tinggi dari itu sehingga pendapatan devisa dari kunjungan turis bisa mencapai sekitar US$ 9 miliar hingga US$ 10 miliar pada tahun ini," harap dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Juli 2013 mengalami penurunan dibanding Juni lalu menjadi 717,8 ribu kunjungan.

"Pada Juni 2013, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 789,6 ribu, namun merosot di Juli ini sebesar 9,09% menjadi 717,8 ribu kunjungan. Jika dibandingkan Juli 2012 yang sebesar 701,2 ribu, raihan tersebut naik 2,37%," jelas Kepala BPS Suryamin di kantornya. (Fik/Nur)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya