Rp 325 Triliun Uang Pebisnis China Bakal Masuk RI

Dana triliunan rupiah tersebut berasal dari 21 perjanjian kerjasama yang akan ditandatangani Indonesia dan China.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Okt 2013, 16:25 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2013, 16:25 WIB
investasi-bagus130624c.jpg
China tampaknya masih jatuh dengan Indonesia yang memiliki pangsa pasar cukup besar. Buktinya para pengusaha Negeri Tirai Bambu ini tak ragu menginvestasi dananya sebesat US$ 28,2 miliar atau setara Rp 325,28 triliun.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan dana investasi triliunan tersebut berasal dari 21 perjanjian yang akan ditandatangani pada pertemuan antara Indonesia dan China dalam Indonesia-China Business Luncheon yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.

"Saat ini akan dilakukan penandatangan sejumlah 21 perjanjian pada bidang mineral, komunikasi, perkeretaapian, penerbangan, kelapa sawit dengan total nilai US$ 28,2 miliar," ujarnya saat memberikan sambutan pada pertemuan tersebut, Kamis (3/10/2013).

Hidayat mengungkapkan, hubungan bilateral antara kedua negara selama ini baru terjadi dalam bidang ekspor-impor dengan target mencapai US$ 80 miliar sebelum tahun 2015. Dalam kerjasama perdagangan ini, Indonesia banyak mengekspor batubara, gas alam dan komoditas lain yang umumnya masih belum diproses. Sementara Indonesia lebih banyak mengimpor barang jadi asal China.

"Pertemuan ini diharapkan akan membuka babak baru dalam bidang industri, dimana dengan kekuatan bisnis Indonesia dan China selayaknya dapat menepatkan kedua negara menjadi pemain penting di Asia dan juga dunia," lanjutnya.

Dalam pertemuan tersebut, China membawa sekitar 200 delegasi atau 3 kali lebih sedikit dibandingkan Indonesia yang menyertakan 600 delegasi baik dari pemerintahan maupun dari dunia usaha.

Pertemuan ini dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Gubernur BI Agus Martowardoyo, serta para pengusaha Indonesia. (Dny/Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya