Perusahaan RI Sanggup Bangun Sendiri Monorel dan MRT

"Jangan khawatir, Indonesia akan jadi tuan rumah sektor konstruksi," ujarnya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Okt 2013, 18:47 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2013, 18:47 WIB
4foto-mrt-131010c.jpg
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan industri konstruksi nasional telah menguasai teknologi dan kemampuan yang mumpuni. Bahkan pelaku konstruksi di tanah air ini sanggup membangun sendiri sarana transportasi massal monorel dan mass rapid trasit (MRT).

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum Hediyanto W Husaini, dalam Pembukaan Pameran Concrete Show South East Asia 2013, di JIEXPO, Jakarta, Kamis (24/102013). "Kalau kita sukses membangun infrastruktur, membangun konstruksi, kita juga suskses membangun semuanya di Indonesia," ungkapnya.

Menurut Hediyanto, tingkat kemampuan dan penguasaan teknologi yang tinggi tersebut sebetulnya bisa membuat industri konstuksi nasional menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Meski diakuinya, kontraktor di tanah air memang tak sepenuhnya menguasai sebagian dari teknologi yang diterapkan dalam pembangunan MRT dan monorel.

"Mungkin ada hal yang belum dikuasai tapi sebagian besar kita menguasai, jadi jangan khawatir Indonesia akan jadi tuan rumah sektor konstruksi," ujarnya.

Kementerian PU mengungkapkan kontribusi industri konstruksi nasional terhadap penyerapan tenaga kerja Indonesia terbilang cukup tinggi yaitu mencapai 10,4%. Bisnis konstruksi juga diklaim bisa menentukan naiknya tidaknya pendapatan masyarakat

"Karena konstruksi nanti akhirnya ke infrastruktur, infrastruktur ke kemajuan ekonomi Indonesia," kata Husaini. (Pew/Shd)


Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya