Untuk mengurangi kerugian dan menyesuaikan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), PT Pertamina (Persero) akan kembali menaikkan harga gas elpiji ukuran 12 Kilogram (Kg) sebesar Rp 1.000 per Kg pada Juni 2014.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan, Pertamina akan terus melakukan kenaikan harga gas elpiji 12 Kg hingga mencapai ke ekonomian 2016 nanti.
"Kami sudah bersurat pada Menteri BUMN dan ESDM, sesuai rekomendasi BPK agar Pertamina buat road map diharapkan 2016 harga sudah keekonomian," kata Hanung usai menghadiri peresmian tujuh proyek Pertamina, di Pulau Sambu di Kepulauan Riau, Batam, Rabu (12/2/2014).
Hanung menambahkan, kenaikan harga gas elpiji 12 Kg akan dilakukan dua kali dalam setahun. Setelah Pertamina menaikkan harga gas elpiji pada 1 Januari 2014, Pertamina akan menaikkan 1 Juni 2014. Rencana kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kilogram akan dilakukan pada periode yang sama di tahun berikutnya hingga 2016.
" 1 Januari sudah naik, kalau tidak berhalangan 1 Juni naik Rp 1.000 per Kg . Pada 2015 1 Januari naik, selanjutnya 1 Juni naik lagi Rp 1. 500 sehingga pertamina tidak lagi menanggung kerugian lagi yang tidak perlu," ungkapnya.
Hanung mengungkapkan, meski sudah menaikkan harga gas elpiji 12 Kg pada 1 Januari 2014, saat ini Pertamina masih mengalami kerugian Rp 5 triliun.
Namun jika kenaikan dilakukan Rp 1.000 per Kg maka kerugian Pertamina akan berkurang Rp 1 triliun dan jika Rp 1.500 per Kg akan mengurangi kerugian Rp 1,5 triliun.
"Kerugiannya masih di atas Rp 5 triliun, setiap naik Rp 1.000 kami kerugiannya berkurang Rp 1 triliun," pungkasnya. (Pew/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Harga Elpiji Termurah Ada di Indonesia, Malaysia, Atau Thailand?
Beda dengan RI, Harga Elpiji di Filipina Justru Turun
Harga Elpiji 12 Kg Naik, Pemerintah Cuma Bisa Pasrah
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan, Pertamina akan terus melakukan kenaikan harga gas elpiji 12 Kg hingga mencapai ke ekonomian 2016 nanti.
"Kami sudah bersurat pada Menteri BUMN dan ESDM, sesuai rekomendasi BPK agar Pertamina buat road map diharapkan 2016 harga sudah keekonomian," kata Hanung usai menghadiri peresmian tujuh proyek Pertamina, di Pulau Sambu di Kepulauan Riau, Batam, Rabu (12/2/2014).
Hanung menambahkan, kenaikan harga gas elpiji 12 Kg akan dilakukan dua kali dalam setahun. Setelah Pertamina menaikkan harga gas elpiji pada 1 Januari 2014, Pertamina akan menaikkan 1 Juni 2014. Rencana kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kilogram akan dilakukan pada periode yang sama di tahun berikutnya hingga 2016.
" 1 Januari sudah naik, kalau tidak berhalangan 1 Juni naik Rp 1.000 per Kg . Pada 2015 1 Januari naik, selanjutnya 1 Juni naik lagi Rp 1. 500 sehingga pertamina tidak lagi menanggung kerugian lagi yang tidak perlu," ungkapnya.
Hanung mengungkapkan, meski sudah menaikkan harga gas elpiji 12 Kg pada 1 Januari 2014, saat ini Pertamina masih mengalami kerugian Rp 5 triliun.
Namun jika kenaikan dilakukan Rp 1.000 per Kg maka kerugian Pertamina akan berkurang Rp 1 triliun dan jika Rp 1.500 per Kg akan mengurangi kerugian Rp 1,5 triliun.
"Kerugiannya masih di atas Rp 5 triliun, setiap naik Rp 1.000 kami kerugiannya berkurang Rp 1 triliun," pungkasnya. (Pew/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Harga Elpiji Termurah Ada di Indonesia, Malaysia, Atau Thailand?
Beda dengan RI, Harga Elpiji di Filipina Justru Turun
Harga Elpiji 12 Kg Naik, Pemerintah Cuma Bisa Pasrah