Jelang Lawan Olympiakos, MU Diingatkan Romantisme 1984

Di Old Trafford 1984, MU pun memiliki tugas yang berat. Apalagi saat itu Barca masih dibela mega bintang Diego Armando Maradona.

oleh Arry Anggadha diperbarui 19 Mar 2014, 15:04 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2014, 15:04 WIB
Mantan Manajer MU Ron Atkinson
Mantan Manajer MU Ron Atkinson (AFP/Paul Barker)

Liputan6.com, Manchester: Manchester United menghadapi laga hidup mati melawan Olympiakos pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Saat ini Setan Merah tertinggal agregat 0-2 dari klub asal Yunani itu dan terancam gagal lolos babak perempat final.

Mantan Manajer MU, Ron Atkinson mengingatkan mantan klubnya mengenai peristiwa 30 tahun silam. Pada 1984, MU menghadapi Barcelona pada babak perempat final Winners Cup.

Pada leg pertama, MU kalah 0-2. Di Old Trafford, MU pun memiliki tugas yang berat. Apalagi saat itu Barca masih dibela mega bintang Diego Armando Maradona.

Sebelum pertandingan, Big Ron melihat suasana Old Trafford yang sangat bising. "Saya tak pernah merasakah atmosfer seperti itu. Suara bising yang dibuat pendukung MU sangat indah," kata Big Ron.

Di ruang ganti pemain, Big Ron pun meminta anak asuhnya untuk memanfaatkan waktu untuk rileks sebelum bertanding.

Big Ron mengingatkan kepada anak asuhnya, Barca lemah dalam mengantisipasi umpan silang dan tendangan sudut. "Jadi jika dapat kesempatan tendangan sudut, hajar saja," ujarnya.

Instruksi Big Ron itu pun langsung diterapkan Bryan Robson Cs. Hasilnya, pada 20 menit pertama MU berhasil membobol gawang Barca. "(Graeme) Hogg membelokkan bola dan Robbo (Bryan Robson) meneruskan masuk," ujarnya.

Ron pun harus berterima kasih kepada Robbo saat itu. Karena pada malam itu Robbo bermain kesetanan. Di lain pihak, Maradona tampil di luar performanya.

"Maradona tampil mengecewakan. Saya pikir, dia memang tak terlalu bagus di Barca. Dan akhirnya, dia (Maradona) hengkang dari Barca di akhir musim saat itu," tutur komentator televisi, Martin Tyler.

Sedangkan Tyler menilai Robson bermain sangat baik pada malam itu. "Robson adalah jantung tim saat itu dan dia membawa mental kepada tim agar tak terkalahkan," kenang Tyler.

Akhirnya, Robbo dan kawan-kawan mampu membalikkan keadaan pada malam itu. Meski tertinggal 0-2 di leg pertama, MU mampu mempecundangi Barca 3-0 di leg kedua.

Kini, Big Ron berharap pasukan David Moyes dapat membalikkan keadaan saat melawan Olympiakos pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada Kamis (20/3) dini hari WIB.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya