Liputan6.com, Bandung: Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman serius menatap duel "El Clasico" kontra Persija Jakarta, Kamis (8/5/2014) di Stadion Si Jalak Harupat. Sang pelatih langsung menggenjot tim berlatih taktik.
Lima hari jelang pertandingan melawan Persija, mantan asisten pelatih Pelita Jaya itu tidak ingin bersantai. Kekalahan di derby Bandung dari tangan Pelita Bandung Raya (PBR) memberikan pelajaran, persiapan matang menjadi kunci utama untuk mengalahkan "Macan Kemayoran". Penyelesaian akhir menjadi kekurangan yang harus diperbaiki saat menantang Persija.
"Latihan sudah masuk ke area taktik. Kami terus meningkatkan kerja sama di samping memulihkan kondisi fisik," kata Djadjang usai memimpin latihan di Stadion Sidolig, Bandung, Jumat (2/5/2014).
Advertisement
Djadjang melihat, kekalahan Persib dari PBR tidak lepas dari buruknya penyelesaian akhir di mulut gawang. Selama latihan, sang arsitek memberikan porsi latihan khusus mengasah kemampuan pemain mengonversi variasi peluang menjadi gol.
"Kelemahan paling menonjol adalah sentuhan akhir. Ada sesi latihan sendiri untuk memperbaiki kelemahan ini. Pemain depan harus mencetak gol dari beragam peluang. Itu terus kami asah dari sekarang," sambung Djadjang.
Kendati demikian, Djadjang tidak melupakan faktor kebugaran pemain. Terlebih setelah pemain menjalani libur selama tiga hari. "Dari awal, kami selalu berlatih dengan bola. Intensitasnya cukup tinggi dan sangat melelahkan."