Ogah Dimintai Tanda Tangan, Mantan Pemain MU Bikin Ulah di Hotel

Kepolisian mengonfirmasi insiden perkelahian memang terjadi di hotel.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 13 Nov 2014, 15:10 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2014, 15:10 WIB
img_roy-keane-9.jpg
Sunderland's manager Roy Keane shouts at his players during Premiership game against Aston Villa on March 22, 2008 at Villa Park. AFP PHOTO/IAN KINGTON

Liputan6.com, Dublin - Roy Keane kembali menjadi sorotan pekan ini. Asisten pelatih timnas Irlandia itu bikin ulah di hotel tempat timnya menginap gara-gara tak mau dimintai tanda tangan oleh seorang fansnya.

Kejadian ini berlangsung pada Rabu (12/11/2014) malam di Portmarnock Hotel, Dublin Utara. Tidak jauh dari markas latihan timnas Irlandia.

Saat itu seorang pengunjung meminta Keane menandatangani buku mantan kapten Manchester United (MU) itu. Namun Keane menolak dan memicu kemarahan fans tersebut.

"Semuanya berawal dari penolakan Keane. Lalu terdengarlah teriakan dan cacian," kata seorang pengunjung lain di hotel seperti dilansir Mirror.

"Akhirnya ambulans datang dan membawa orang itu. Seluruh pemain juga sempat turun ke bar sebelum kembali ke kamar masing-masing. Tidak setiap hari ada kejadian seperti ini."

Kepolisian mengonfirmasi insiden perkelahian memang terjadi di hotel. Namun investigasi dihentikan karena tidak ada laporan dari pihak korban.

"Kami membenarkan Keane dipanggil kepolisian. Namun seluruh pihak timnas Irlandia seperti manajer dan asisten manajer sangat mendukungnya pada kejadian ini," bunyi pernyataan resmi Asosiasi Sepak Bola Irlandia (FAI).

Baca juga:
4 Presenter Seksi Milik Klub Elite Eropa
7 Tahun Membela MU, Anderson Tak Bisa Bahasa Inggris
Tevez Belum Lupakan West Ham United

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya