Liputan6.com, Kuala Lumpur - Jelang leg pertama Final Piala AFF 2014 antara Thailand melawan Malaysia pada Rabu (17/12) malam di Rajamangala National Stadium, Bangkok, tim Gajah Putih lebih difavoritkan.
Menilik sejarah pertemuan kedua tim, memang mayoritas pertandingan dimenangkan oleh Thailand. Dari enam kali bertemu, Thailand menang empat kali. Sisanya seri.
Selain itu, Thailand menganggap final Piala AFF kali ini adalah momen kebangkitan karena sudah 12 tahun mereka puasa gelar dari turnamen ini. Terakhir kali Thailand memenangi turnamen yang dulu bernama Piala Tiger ini pada 2002. Selebihnya negara yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu hanya berhasil finis sebagai runner-up tahun 2007, 2009, dan 2010.
Manajer Thailand Kiatisuk Senamuang pasti mempersiapkan anak-anak asuhannya dengan baik untuk kembali merebut titel juara. Ketika masih aktif bermain sebagai striker, Kiatisuk adalah pencetak gol kemenangan ke gawang Malaysia di final Piala AFF 1996.
Namun, calon lawan mereka yakni Malaysia tidak bisa diangap enteng. Harimau Malaya adalah juara Piala AFF 2010 dan kini tim besutan Dollah Salleh menjadi yang paling produktif kedua setelah Vietnam dengan koleksi sembilan gol.
Saat ini, gelandang serang Malaysia Mohd Safiq Rahim masih memimpin daftar pencetak gol terbanyak bersama Lê Công Vinh (Vietnam) dengan empat golnya. Jumlah gol Safiq masih bisa bertambah di dua leg final Piala AFF 2014 nanti.
Selengkapnya, Liputan6.com telah merangkumnya untuk pembaca, perjalanan Thailand dan Malaysia menuju Final Piala AFF 2014
Thailand
Thailand dan Malaysia sama-sama berada di Grup B Piala AFF 2014. Untuk menuju semifinal, tim besutan Kiatisuk Senamuang meraup poin sempurna dengan menang di tiga pertandingan babak penyisihan grup.
Di laga pembuka, Thailand menang tipis 2-1 atas Sigapura di National Stadium, Kallang, markas Singapura. Berlanjut ke pertandingan kedua dan ketiga, tim Negeri Gajah Putih itu menang 3-2 atas Malaysia serta membekuk Myanmar 2-0.
Menjadi juara Grup B, membuat Thailand harus bertemu runner-up Grup A yakni Filippina. Di leg pertama langkah Younghusband dkk tak berjalan mulus. Mereka harus bermain imbang 0-0 dan memaksa tim berjuang lebih keras di leg ke dua.
Benar saja, di hadapan publik Rajamangala Stadium, Bangkok, Thailand mampu menghajar Filippina 3 gol tanpa balas. Thailand menang secara agregat dan berhak melaju ke partai final, bertemu lagi dengan Malaysia.
Advertisement
Malaysia
Langkah Malaysia menuju laga pamungkas Piala AFF 2014 sebenarnya agak terseok-seok. Menuju final yang digelar di Rajamangala National Stadium (leg pertama) dan Bukit Jalil National Stadium (leg kedua) tersebut, Harimau Malaya kalah dua kali dari empat pertandingan secara keseluruhan.
Di babak penyisihan grup, tim besutan Dollah Salleh itu masing-masing menang, seri, dan kalah sebanyak satu kali. Malahan, hasil imbang 0-0 terjadi di laga pembuka turnamen ketika melawan Myanmar.
Selanjutnya, Malaysia kalah tipis 2-3 dari Thailand, yang bakal menjadi calon lawan mereka di final nanti. Kemenangan baru didapat Harimau Malaya tersebut di pertandingan penutup fase grup ketika melawan Singapura dengan skor 3-1. Top skor sementara negara ini masih dipegang oleh Mohd Safiq Rahim dengan koleksi empat gol. Safiq juga merupakan pencetak gol terbanyak di turnamen ini bersama pemain Vietnam Lê Công Vinh
Di babak empat besar, Malaysia bertemu juara grup A, Vietnam dan kalah di leg pertama dengan skor 1-2. Namun, Safiq dkk mampu membalas dengan keunggulan agregat gol di leg kedua lewat hasil pertandingan 4-2. Oleh karena itu Harimau Malaya berhak lolos dan menantang Thailand di final Piala AFF 2014.
Baca Juga
MU Segera Ajukan Tawaran Fantastis untuk Bale