Liputan6.com, Milan - AC Milan baru saja menang 2-0 atas Cesena di pekan ke-24 Serie A Liga Italia hari Minggu (22/2) malam tadi. Bermain di kandang mereka, Stadion San Siro, Milan kedatangan tamu istimewa yaitu legenda asal Belanda Ruud Gullit.
Gullit yang menyaksikan penampilan Montolivo dkk bersama putranya di tribun penonton, membeberkan perbedaan Milan di 1980-an dengan yang sekarang.
"Ketika kamu datang ke San Siro, bakal ada keramaian di Madonna (lapangan depan Katedral Piazza del Duomo). Sekarang tak ada apa-apa, tak ada orang. Saya berharap fans punya kesabaran dan selalu mendukung tim ini," kata Gullit kepada Sportmediaset.
Gullit juga mengatakan, ketika dirinya memenangi segalanya bersama Milan pada akhir 1980'an hingga 1990'an awal, penonton yang hadir di San Siro jauh lebih banyak. "Saya ingin melihat Milan dengan mata kepala saya sendiri dan saya di sini dengan anak saya yang belum pernah ke San Siro," kata Gullit menambahkan.
Pemain yang pernah memenangi tiga Scudetto dan dua gelar Liga Champions bersama Rossoneri ini juga berkomentar tentang pelatih Milan, Filippo Inzaghi. Inzaghi disebut-sebut bakal segera lengser dari jabatannya bila tak mampu membawa timnya masuk tiga besar klasemen Serie A di akhir musim.
"Seorang pelatih butuh waktu yang tepat untuk masuk. Ketika ada sebuah (tim) juara hebat, itu sulit bagi sang arsitek. Kini waktunya untuk pemain muda, saya harap mereka mampu menumbuhkan bakat. Milan butuh waktu, mereka telah berada di puncak selama 25 tahun," tutup Gullit yang kemudian merangkul Adriano Galliani (wakil Presiden Milan).
Baca Halaman Selanjutnya...
Tak Ada Bintang
Legenda AC Milan Ruud Gullit menegaskan kalau performa Milan yang mengecewakan disebabkan karena tak ada pemain 'juara' yang tersisa di dalam tim.
Gullit adalah salah satu aktor penting di era kejayaan Milan di akhir 1980-an. Pemain berusia 52 tahun tersebut berharap mantan klubnya itu bisa ke jalur kemenangan.
"Para juara yang dulu sekarang telah hilang. Saya rasa pada akhirnya (Milan) akan kembali besar, tetapi butuh kesabaran," kata Gullit kepada Milan Channel.
"Dulu, klub Italia bisa membeli pemain yang mereka mau, sekarang mereka semua pergi ke Inggris dan Spanyol. Di masa saya, ada Maldini, lalu Albertini. Tapi itu cuma dua. Sekaranglah waktu yang tepat untuk memanfaatkan pemain muda," tutup Gullit.
Baca Juga:
Aktris Porno Paruh Baya Buka Cerita Seks Bersama Olahragawan
6 Fakta Menarik Kekalahan MU dari Swansea City
6 Pemain Benua Amerika yang Gagal Bersinar di MU
Advertisement