Bola.com, Jakarta - Setelah melalui berbagai tantangan dan perubahan rencana selama bertahun-tahun, Inter Milan dan AC Milan akhirnya secara resmi mengajukan proposal kepada Dewan Kota Milan untuk membeli Stadion San Siro beserta area di sekitarnya. Proposal ini mencakup rencana kelayakan yang sangat detail, menandai langkah signifikan bagi kedua klub dalam upaya mereka membangun stadion modern dengan standar internasional. "Keputusan ini datang setelah bertahun-tahun perdebatan dan pencarian lokasi alternatif di luar kota Milan," demikian bunyi pernyataan resmi dari pihak klub.
Kedua klub sempat mempertimbangkan opsi untuk pindah ke wilayah metropolitan yang lebih luas, bahkan ada kemungkinan mereka akan membangun stadion masing-masing di lokasi yang berbeda. Namun, Wali Kota Milan, Beppe Sala, berhasil membawa kedua klub kembali ke meja perundingan dengan menawarkan solusi baru. Solusi tersebut adalah membangun stadion modern di dalam kompleks San Siro yang ada saat ini. Dengan demikian, kedua klub dapat tetap berada di jantung kota Milan sambil memenuhi kebutuhan fasilitas yang lebih modern.
Pembaharuan Proyek
Meskipun ide untuk memperbarui San Siro ditolak oleh kedua tim, mereka sepakat untuk mendirikan stadion baru di area yang sama. Dengan keputusan ini, warisan San Siro tetap dihargai, sambil menyediakan fasilitas yang lebih sesuai dengan tuntutan sepak bola masa kini.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa, meskipun memiliki sejarah yang cemerlang dan suasana pertandingan yang menakjubkan, San Siro saat ini berada dalam kondisi yang memerlukan perbaikan besar. Proposal yang diajukan kemarin tidak hanya mencakup pembangunan stadion yang inovatif dan ramah lingkungan, tetapi juga merupakan bagian dari proyek regenerasi kota yang lebih luas.
Proyek ini dirancang untuk memberikan efek positif bagi ekonomi lokal dan mengubah area sekitarnya menjadi pusat modern untuk sepak bola dan komunitas lokal. "San Siro adalah simbol penting, dan kami ingin memastikan bahwa warisannya terus berlanjut," kata seorang perwakilan klub.
Advertisement
Rincian Pengeluaran
Walaupun detail mengenai keuangan belum sepenuhnya diungkapkan, estimasi awal menunjukkan bahwa biaya proyek ini berkisar antara 1,2 hingga 1,5 miliar euro, yang setara dengan Rp21,4 hingga Rp26,8 triliun. "Pendanaan kemungkinan akan berasal dari kombinasi investasi swasta dan kesepakatan komersial," demikian dinyatakan dalam laporan terkait proyek tersebut. Meskipun demikian, salah satu tantangan yang dapat muncul adalah terkait potensi penjualan hak penamaan stadion, yang mungkin menjadi isu sensitif bagi para pendukung kedua klub yang terlibat.
Stadion baru yang akan dibangun ini direncanakan untuk digunakan bersama oleh dua klub besar Serie A. Pendanaan proyek ini tampak lebih masuk akal jika dibandingkan dengan skenario di mana masing-masing klub harus membangun stadion mereka sendiri. Dengan berbagi stadion, kedua klub dapat menghemat biaya konstruksi dan operasional, yang tentunya menjadi keuntungan finansial yang signifikan bagi keduanya. Oleh karena itu, meskipun ada tantangan yang harus diatasi, proyek ini tetap memiliki potensi untuk berhasil dengan dukungan finansial yang tepat.
Persetujuan Final
Usulan terbaru ini menegaskan kembali dedikasi Inter Milan dan AC Milan untuk tetap berlokasi di kota Milan, serta menghindari kemungkinan relokasi ke daerah pinggiran. Kedua klub ini menunjukkan komitmen kuat terhadap kota yang telah menjadi rumah mereka selama bertahun-tahun. "Proposal ini adalah kunci untuk menciptakan stadion ikonik," kata salah satu perwakilan klub. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kedua tim tetap dapat berkontribusi pada kehidupan kota Milan, baik dari segi olahraga maupun ekonomi.
Namun, Dewan Kota Milan, yang memiliki otoritas atas tanah tersebut, masih harus memberikan lampu hijau akhir untuk rencana ini. Persetujuan dari dewan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan proyek yang diusulkan. Tanpa persetujuan tersebut, rencana ambisius ini mungkin tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, klub-klub ini sedang berupaya keras untuk mendapatkan dukungan penuh dari dewan kota.
Di samping itu, masih terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi, terutama mengenai pembongkaran San Siro, yang dikenal memiliki nilai sejarah dan budaya yang signifikan. San Siro bukan sekadar stadion, tetapi juga simbol penting bagi banyak penggemar dan penduduk lokal. Penghancuran stadion ini harus dilakukan dengan hati-hati, agar tidak menghilangkan warisan yang telah ada selama puluhan tahun. Klub-klub tersebut harus menemukan cara untuk menghormati sejarah sambil bergerak menuju masa depan yang lebih modern.
Advertisement
