Liputan6.com, Naples- Mantan petinggi Juventus Luciano Moggi makin merasa di atas angin setelah keputusan terbaru Pengadilan Tinggi Italia terkait kasus Calciopoli. Moggi akan terus memperjuangkan keadilan karena ingin kembali berkecimpung di dunia sepak bola.
Pengadilan Tinggi Italia pada awal pekan ini membebaskan Moggi dari dua dakwaan melakukan kecurangan olahraga pada tahun 2011. Moggi juga terbesar dari tuduhan konspirasi kriminal bersama rekannya Antonio Giraudo karena sudah kadaluarsa.
Leputusan Pengadilan Tinggi ini membuat Moggi makin bersemangat membersihkan namanya. Moggi ingin hukuman larangan terlibat dalam sepak bola selama seumur hidup yang diterimanya dihapuskan.
Kini dia akan membawa kasus Calciopoli ke Pengadilan HAM Eropa. Moggi berharap bisa mendapat lampu hijau untuk kembali bertugas mengurus sepak bola.
"Pertempuran saya terus berlanjut. Saya akan pergi ke Pengadilan HAM Eropa agar hukuman terlibat dalam dunia olahraga yang saya terima dibatalkan dan saya akan kembali ke sepak bola," tutur Moggi kepada Radio CRC.
Kasus Calciopoli merebak tahun 2006. Juventus menjadi klub yang paling menderita atas kasus tersebut. Mereka kehilangan dua Scudetto dan harus turun kasta ke Serie B.
Belakangan bukti baru kasus Calciopoli ditemukan. Juve dan Moggi pun balik melakukan perlawanan. Bahkan I Bianconeri menuntut Federasi Sepakbola Italia (FIGC) membayar ganti rugi lebih dari 400 juta euro.
Baca Juga
7 Calon Bek Kanan MU Musim Depan
Advertisement
Fantastis, Gaji Messi Rp 19 M per Pekan!
Luca Toni Berutang Rp 24 M pada Gereja
Â