Liputan6.com, Jakarta Mitra Kukar kembali menuai kekalahan dalam tur di Jawa Timur. Tim berjuluk Naga Mekes itu harus puas mengakui keunggulan tuan rumah Gresik United dalam laga lanjutan ISL-QNB League 2015.
Bertanding di Stadion Tri Dharma, Gresik, Mitra Kukar menelan pil pahit 2-3. Pada pertandingan di Gelora Bung Tomo, Rabu (9/4/2015) pelatih Mitra Kukar, Scott Cooper kembali melakukan eksperimen. Sayang, percobaan masih belum membuahkan hasil maksimal.
Di laga kontra Persegre, pelatih Mitra Kukar, Scott Cooper melakukan eksperimen dengan memasang Jajang Mulyana, Anindito Wahyu, dan Diego Michiels tidak pada posisi aslinya belum memberikan hasil positif.
Advertisement
Sebenarnya tim tamu tampil dominan dalam laga ini. Terbukti Mitra Kukar menghasilkan 75% operan sukses dari 356 percobaan yang dilakukan. dengan presentase sebesar 58%.
Statistik menunjukkan, Diego Michiels berhasil melepaskan 11 operan sukses dan 2 tekel, jumlah yang terhitung minim bagi pemain yang diposisikan sebagai gelandang, meski berhasil mencetak 1 gol.
Kelemahan Mitra Kukar itu pun ternyata mampu dimanfaatkan dengan baik oleh tuan rumah. Kebo Giras, begitu julukan Persegres mampu memanfaatkan titik lemah Mitra Kukar dengan baik. Yusuf Effendi pantas disebut menjadi pahlawan Persgres bangkit setelah dua kali tertinggal.
Statistik menunjukan, Yusuf membuat catatan Persegres meningkat. Permainan mereka menjadi lebih hidup. Gresik ini berhasil melepaskan 12 tandangan yang 6 diantaranya mengarah ke gawang, ditambah catatan lain yaitu persentase kesuksesan dribel yang ditorehkanolehGresik United sebesar 53% dengan rincian 8 kali sukses dari 15 kali percobaan.
Pemain sayap ini berhasil membuat serangan tim Kuning-Biru itu menjadi lebih efektif. Tidak terlalu sering membawa bola, tetapi Yusuf menjadi pemain Gresik United yang paling banyak melepaskan tendangan dari 12 tendangan yang dibuat oleh tim tuan rumah.
Serta 5 di antaranya berasal dari sepakan Yusuf, dengan rincian tambahan 2 dari 5 tendangannya menemui sasaran dan 1 berujung menjadi gol.
"Pemain mampu tampil disiplin. Kendati sedikit lemah, saya anggap itu masalah biasa karena konsentrasi tim berkurang. Pemain tampil disiplin. Kami merasa beruntung menang dari tim kuat seperti Mitra Kukar," ujar pelatih Persegres, Liestiadi dilansir dari situs PT Liga Indonesia.