Menpora: Persebaya dan Arema Bisa Ikut Kompetisi

Menpora akan bertemu dengan seluruh klub peserta QNB League.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Apr 2015, 20:02 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2015, 20:02 WIB
Imam Nahrawi
Imam Nahrawi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Surabaya- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan klub kesayangan warga Surabaya dan Malang (Persebaya Surabaya dan Arema Malang) masih bisa mengikuti mengikuti Kompetisi QNB League yang sekarang masih terhenti.

"Saya pastikan Arema Malang maupun Persebaya bisa tetap ikut kompetisi. Jadi suporter tidak perlu khawatir atau sambil bertindak anarkis," tuturnya saat berada di Surabaya, Minggu (26/4/2015).
 
Dia menambahkan bahwasanya saat ini pemerintah masih mencari formula supaya kedua belah pihak bisa segera keluar dari permasalahan yang mereka hadapi.
      
"Karena itu, kedua belah pihak akan dipertemukan untuk mencari solusi, tidak boleh ada konflik, semuanya harus menanggalkan ego sentral. Baik pengurus Arema atau Persebaya harus sama sama mengendepankan kepentingan sepak bola," imbuhnya.

Dia juga menegaskan dan menolak jika dirinya dituding sengaja menghambat kedua tim tersebut. Justru sebaliknya, pemerintah ingin agar keduanya bisa ikut kompetisi tanpa ada masalah dari pihak lain.
       
“Saya tidak mau ada kompetisi yang klubnya masih berkonflik, ada gaji pemain yang tidak dibayar. Karena itu, pengurus harus duduk satu meja dan pemerintah menjadi mediatornya," lanjutnya.
       
Dirinya sangat optimis masalah kedua tim terselesaikan dengan baik. Tidak boleh ada saling ngotot untuk menang sendiri. "Demi kebaikan klub dan sepak bola harus kepala dingin," katanya.
       
Bila sudah menemukan solusi maka baik Arema atau Persebaya, tetap bisa mengikuti kompetisi yang sekarang terhenti sementara. "Semua akan senang kalau sepak bola kita bebas konflik," ujarnya.

Oleh sebab itu, pada hari Senin 27 April 2015 mendatang. Pihaknya akan mengumpulkan seluruh klub dan PT Liga Indonesia untuk membicarakan lanjutan kompetisi. "Dan saya juga akan menjelaskan bagaimana surat pembekuan itu keluar," ucapnya.        

Selain itu, juga dbicarakan soal tim transisi. Semua akan dijelaskan secara tranparan tanpa ada unsur apapun di dalam. "Apa yang saya lakukan semata mata untuk menyelematkan sepak bola nasional," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya