Tim Transisi Dipenuhi Politikus, PSSI: Sanksi FIFA Semakin Dekat

Menpora membentuk tim transisi dengan maksud untuk menggantikan peran PSSI mengurus sepak bola

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Mei 2015, 14:47 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2015, 14:47 WIB
Hinca Pandjaitan
Hinca Pandjaitan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi telah mengumumkan 17 nama anggota tim transisi, Jumat (9/5/2015) malam WIB. Namun hal itu tidak memupus ambisi PSSI untuk mengurus sepak bola Indonesia.

Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Pandjaitan menyayangkan orang-orang pilihan Imam Nahrawi dalam tim Transisi. Sebab, banyak politikus dan walikota.

"Sayang sekali memang pemerintahan nyemplung dan intervensi urusan bermain bola. Walikota itu sepenuh waktunya untuk melayani pemerintahan begitu juga yang lain," imbuh Hinca kepada Liputan6.com.

Dia pun menilai Menpora ingin menghancurkan sepak bola Indonesia dengan memasukan politikus. Hinca menambahkan, Indonesia pun semakin mendekati sanksi FIFA dengan adanya tim transisi ini.

"Ya (semakin dekat dengan sanksi FIFA), ini sudah sangat politis, kita cuek saja sama tim transisi itu, PSSI fokus jalankan mandat kongres di Surabaya," ujarnya.

"Ini memang niat Menpora yang sudah sangat agresif dan masif menjerumuskan sepakbola indonesia secepatnya disanksi FIFA," Hinca mengakhiri.

Menpora membentuk tim transisi dengan maksud untuk menggantikan peran PSSI mengurus sepak bola setelah dibekukan pada 17 April silam. Meski sudah mengumumkan 17 nama tim transisi, Imam belum menentukan struktur organisasinya. "Mulai minggu depan, tim transisi akan menjadi juru bicara kita semua. Minggu depan kami umumkan tugasnya," katanya singkat.

FIFA sendiri masih memberikan kesempatan hingga 29 Mei sebelum memberikan sanksi kepada Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya