Mourinho Cibir Kegagalan Guardiola Redam Messi

Mourinho heran Guardiola malah puji Messi sebelum pertandingan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Mei 2015, 18:53 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2015, 18:53 WIB
Barcelona vs Bayern Muenchen_01
Ekspresi Lionel Messi setelah mencetak gol ke gawang Bayern Muenchen. Barcelona menang 3-0 atas Bayern Muenchen dalam semi final pertama Liga Champions. (Reuters/Albert Gea)

Liputan6.com, London: Manajer Chelsea, Jose Mourinho turut mengomentari kegagalan Bayern Muenchen menahan Barcelona di Camp Nou pada leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (6/5/2015) dini hari WIB. Mourinho mencibir kegagalan pelatih Muenchen, Josep "Pep" Guardiola yang gagal meredam Lionel Messi yang jadi inspirator kemenangan Barcelona.

Mourinho heran karena Pep sudah memuja Messi jelang pertandingan. Pep saat itu mengatakan, tak ada satu pelatih atau sistem permainan yang bisa hentikan Messi jika sedang dalam mood bagus. Mourinho menilai seharusnya seorang pelatih memikirkan strategi untuk menghentikan "Si Kutu" bukan pasrah dibobol bintang asal Argentina tersebut.

"Saya selalu memiliki rencana setiap kali tim yang saya pimpin menghadapi Messi, selalu. Setiap kali melawan Messi, saya habiskan waktu berjam-jam untuk mempelajari cara hentikan dia. Banyak kali kita berhasil, tapi terkadang gagal pula meredam dia," ujar manajer asal Portugal itu seperti dikutip Daily Mail.

"Dengan Inter  di 2010 lalu, kami hentikan dia dua kali di laga Inter vs Barcelona dan Barcelona vs Inter. Cara terbaik untuk menjaga Messi adalah man to man marking bukan melibatkan banyak pemain," sambung Mourinho.

Messi seperti diketahui jadi inspirator kemenangan 3-0 Barcelona atas Muenchen. Messi mencetak gol pertama dan kedua yang sekaligus membuka pertahanan Muenchen yang sempat bertahan 70 menit. Neymar sempurnakan kemenangan lewat gol terakhir.

Lanjut ke halaman berikutnya....

2

Mourinho sendiri punya alasan mengapa menerapkan strategi man to man marking ketika menghadapi Messi. Menurut dia, strategi itu bisa repotkan Messi ketika hendak mencetak gol di lapangan.

"Saat menjaganya secara man to man, kekuatan Anda sama. Meski man to man marking Messi itu seperti pekerjaan yang tidak mungkin. Seperti saya bilang, saya kadang sukses terkadang tidak. Saya melawan dia banyak kali," tuturnya.

Messi sudah pernah melawan timnya Mourinho sejak di Porto. Dua figur ini kerap bertemu meski Mourinho berpindah-pindah klub. Meski selama dua musim terakhir di Chelsea, Mourinho belum jumpa dengan Messi atau Barcelona.

"Saya selalu ingin menyulitkan dia. Saya tak bilang hentikan dia, tapi ini soal bagaimana mempersulit dia cetak gol. Ini juga yang saya bilang setiap menghadapi Steven Gerrard, meski mereka pemain yang berbeda," sambungnya.

Baca Juga:

Tim Transisi PSSI: Dari Ridwan Kamil Hingga Eks Gubernur BI

Menyimak Latar Belakang Tim Transisi Kemenpora

Juventus Ingin Bertemu Barcelona di Final Liga Champions

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya