Turnamen Pramusim Batal Digelar, Djanur: Kasihan Spaso

Spaso tak bisa diturunkan oleh Persib di Piala AFC.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 23 Mei 2015, 11:13 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2015, 11:13 WIB
Spaso Tak Sabar Unjuk Gigi Dihadapan Bobotoh
"Ya salah satu alasan (gabung Persib) karena suporter bobotoh," kata Spaso.

Liputan6.com, Bandung- Kesempatan bermain striker Persib Bandung, Ilija Spasojeviic bisa dibilang minim dibandingkan rekan-rekannya di skuat Maung Bandung.

Pemain asal Montenegro ini sendiri paling telat diboyong oleh manajemen Persib Bandung setelah sebelumnya kesulitan mencari sosok striker yang pas untuk menggantikan Ferdinand Sinaga yang hijrah ke Sriwijaya FC.

Spaso sendiri dibajak dimenit-menit akhir jendela transfer Qatar National Bank (QNB) League 2015 dan diharapkan bisa menjadi sosok predator dikotak penalti.

Namun kesempatan bermain sendiri jarang didapat karena selain QNB League 2015 yang diberhentikan karena alasan force majeure, Spaso tidak bisa bermain di AFC hingga babak 16 besar karena masalah administrasi.

Sontak kabar akan digelar turnamen pramusim yang diusung oleh PT Liga Indonesia membuat mantan pemain Putra Samarinda ini sumringah dan tidak sabar untuk bermain. Namun kesempatan itu batal setelah PT Liga membatalkan karena tidak adanya rekomendasi dari BOPI

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengakui bahwa Spaso tampak kecewa dan sudah tidak sabar untuk bisa bermain untuk Persib Bandung di laga resmi.

"Kasian Spaso, dia sudah kepengen main, sudah gatal maen di kompetisi," kata pria yang akrab disapa Djanur saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (22/5/2015).

Menurutnya perkembangan Spaso sangatlah baik. Spaso sudah mulai bisa memerankan perannya sesuai instruksi yang diinginkan oleh pelatih.

"Kamu bisa lihat tadi Spaso menunjukan progres yang bagus. Bermain baik dan mencetak dua assist saat lawan Selangor FA," jelasnya.

Disinggung soal pergantian pemain yang dilakukan dalam laga uji coba melawan Selangor FA dibabak kedua, mantan pelatih Pelita Jaya Karawang ini menegaskan bahwa ingin memberikan jam terbang kepada pemain meski tidak bermain di babak 16 besar AFC Cup 2015.

"Mereka punya hak untuk bermain dan mendapatkan jam terbang. Kita beri kesempatan," tutupnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya