Liputan6.com, Manchester - Manchester United memang tidak berhasil membawa sebuah piala ke lemari di Old Trafford Stadium. Namun, manajer Louis van Gaal telah membangkitkan kejayaan klub berjuluk Setan Merah tersebut secara perlahan.
Wayne Rooney dan kawan-kawan sudah memastikan kembali berlaga di Liga Champions untuk musim depan. MU finis di posisi keempat dalam klasemen Liga Premier Inggris.
Van Gaal sukses membangkitkan mental dan gaya permainan penggawa Setan Merah yang sempat runtuh ketika dilatih oleh David Moyes. Ambisi pemain MU untuk kembali meraih trofi sudah kembali muncul.
Pada musim ini, ada lima hal yang dipelajari dari pelatih asal Belanda tersebut pada musim perdananya di Old Trafford. Apa saja itu? Simak ulasannya di halaman berikut!
1
Van Gaal Meningkatkan Pemain
Ketika dilatih David Moyes, ada tiga pemain yang dibenci fans Setan Merah karena penampilannya yang sangat buruk, yakni Ashley Young, Marouane Fellaini dan Chris Smalling.
Namun ketiga kini menjadi bintang pujaan di Old Trafford usai mendapat didikan dari Van Gaal. Young menjadi lebih baik dalam umpan-umpan silang, Fellaini sangat tangguh dalam duel udara dan Smalling menjelma menjadi tembok yang sangat kokoh.
Advertisement
2
Pemain Bintang Jadi Bumerang
Tidak selamanya pemain bintang bisa diandalkan. Hal itu sangat dipelajari oleh Van Gaal. Pada awal musim ini, dia mendatangkan Radamel Falcao dan Angel Di Maria untuk ditandemkan dengan Wayne Rooney serta Robin van Persie.
Namun niatnya itu malah menjadi bumerang. Falcao tidak tampil sangat baik sebagai seorang striker. Dia hanya mampu mencetak 4 gol sepanjang Liga Premier Inggris. Sedangkan Di Maria lebih banyak duduk di bangku cadangan karena kalah bersaing dengan Antonio Valencia, Juan Mata hingga Ashley Young.
3
Butuh Striker Seperti Ruud Van Nistelrooy
Pada musim ini, Rooney hanya mampu mencetak 14 gol. Itu adalah catatan terburuk striker MU yang mengenakan nomor punggung 10 dalam 20 tahun terakhir setelah Andrei Kanchelskis.
Tak bisa dipungkiri kalau lini depan Setan Merah memerlukan pemain yang sangat tajam, garang dan menakutkan di lini pertahanan lawan, seperti penyerang asal Belanda, Ruud Van Nistelrooy.
Pria yang kini berusia 38 tahun itu merupakan penyerang MU pada tahun 2001 hingga 2006. Setiap musim, rata-rata Van Nistelrooy mencetak 30 gol. Sepertinya Van Gaal mempelajari MU butuh seorang predator bukan pemain berlabel bintang
Advertisement
4
Van Gaal Berjiwa Kesatria
Sejak melatih Setan Merah, Van Gaal tidak takut mengakui dirinya melakukan kesalahan. Dia pernah menempatkan Wayne Rooney sebagai seorang gelandang karena Michael Carrick mengalami cedera.
Menempatkan Rooney di lini tengah ternyata membuat lini depan MU mandul. Van Gaal menyadari hal itu dan langsung menaruh striker asal Inggris itu ke posisinya semula.
"Saya pernah memasang Wayne Rooney sebagai gelandang bertahan, tapi itu bukan posisi favoritnya," terang pria berusia 63 tahun tersebut.
5
Tidak Pilih Kasih
Satu hal yang membuat Van Gaal sempurna adalah keputusannya yang berani memainkan pemain muda. Dia memberikan debut untuk pemain muda MU pada musim ini seperti Jesse Lingard, Paddy McNair, Tyler Blackett dan Andreas Pereira.
Baca juga:
6 Penyebab Real Madrid Hancur Lebur Musim Ini
AFC Investigasi Kasus Visa 3 Pemain Pahang FA
Neymar vs Bale: Siapa Pemain 'Figuran' Lebih Hebat?
Bukti Nyata Manchester United Layak Tendang Falcao
Advertisement