Martunis, Dari Aceh ke Sporting Lisbon

Martunis korban bencana gempa serta tsunami yang menerjang Nanggroe Aceh Darussalam pada 2004 dan diangkat Cristiano Ronaldo sebagai anak.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 02 Jul 2015, 23:28 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2015, 23:28 WIB
Martunis Sporting Lisbon_11
Jersey Martunis di Sporting Lisbon. (Facebook/Martunis)

Liputan6.com, Jakarta - Sejarah baru dibuat putra Aceh. Martunis, anak angkat bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, direkrut klub Portugal, Sporting Lisbon. Pengumuman Martunis direkrut Sporting dilakukan bertepatan dengan peringatan ulang tahun klub, yakni 1 Juli 2015.

Presiden Sporting, Bruno de Carvalho, langsung memperkenalkan remaja berusia 17 tahun itu. "Martunis akan berlatih di akademi. Kami akan bekerja dengan dia, juga dalam perkembangannya sebagai manusia," kata Carvalho seperti dikutip whoateallthepies.tv, Kamis (2/7/2015).

Sekadar informasi, Sporting Lisbon merupakan klub profesional pertama Ronaldo memulai karier sepak bolanya. Dia meniti kariernya pada 1997 hingga 2001, sebelum naik ke level senior Sporting.

Martunis kecil diwawancara perasaannya saat selamat dari tsunami | Via: reddit.com

Perkenalan Ronaldo dengan Martunis tidak lepas dari bencana gempa dan tsunami yang melanda Nanggroe Aceh Darussalam pada Desember 2004 lalu. Martunis, yang saat itu berusia tujuh tahun, secara ajaib ditemukan hidup setelah hilang selama 21 hari.

Martunis ditemukan sekelompok wartawan yang menjelajahi pinggiran pantai Aceh, tiga pekan setelah gempa dan tsunami. Ia ditemukan dalam kondisi kelaparan dan dehidrasi. Martunis kemudian mendapatkan perawatan medis sebelum kembali bertemu dengan ayahnya, Sarbini. Sementara ibu dan dua saudara perempuannya dinyatakan tewas.

Kaos Timnas Portugal Bikin Martunis Disorot Dunia

Martunis Sporting Lisbon_15
Martunis dengan legenda Portugal, Eusebio. (Reuters)

Setelah pulih, Martunis diwawancarai wartawan tentang gelombang tsunami yang menggulung mobil keluarganya hingga dirinya terbawa ke tengah laut. Selama 21 hari ia terapung di laut. Dalam wawancara itu, Martunis mengenakan kostum Timnas Portugal dengan nomor punggung 10. Nomor ini ketika itu dikenakan Rui Costa, pemain idola Martunis.

"Saya tidak takut sama sekali pada saat itu karena saya masih ingin hidup untuk bertemu keluarga saya dan menjadi pemain sepak bola," Matunis menjawab pertanyaan wartawan saat itu. "Saya memakai baju ini selama 21 hari dan mengambang di laut."

Martunis dan CR7 | Via: sepakbola.com

Martunis tidak menyangka jika kaos timnas Portugal yang dikenakannya membuat dirinya disorot dunia. Sebab, kaos itu mengantarkan dia bertemu dengan pemain timnas Portugal yang juga bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. "Saya sangat senang ketika memegang baju ini. Bagi saya, ini membawa kenangan yang tidak terlupakan. Saya bangga dengan jersey ini," ujar Martunis.

Ronaldo kemudian mengumpulkan dana untuk membangun kembali rumah keluarga Martunis sebelum mengundangnya ke Portugal dan bertemu dengan tim nasional serta legenda sepak bola Portugal, Eusibio, pada 2005.

Martunis saat diperkenalkan sebagai pemain Sporting Lisbon. (Facebook/Martunis)

Kini, impian Martunis untuk menjadi pesepak bola telah terwujud. Remaja yang berlatih di Sekolah Sosial Olahraga Real Madrid Foundation Aceh atau Social Sport School Real Madrid Foundation Aceh (SSS RMF Aceh) itu bersiap mengikuti jejak orangtua angkatnya, Ronaldo. Semoga sukses Martunis. (Bog/Ian)

 

Baca juga:

Nathaniel Clyne Resmi Jadi Rekrutan Keenam Liverpool

Persib Bandung Resmi Dibubarkan

Manchester United Jago Datangkan Bintang di Masa Injury Time

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya