Firman Utina Jaga Kebugaran dengan Latihan Ringan

Firman Utina menilai PSSI serta Menpora harus duduk bersama jika tulus menginginkan sepak bola yang lebih baik.

oleh Risa Kosasih diperbarui 30 Jul 2015, 05:28 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2015, 05:28 WIB
Firman Utina
Pesepak bola klub Persib Bandung, Firman Utina (tengah) berbincang dengan rekan setimnya usai berlatih bersama di Stadion GBK Jakarta, 29 Juli 2015.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Persib Bandung Firman Utina mengakui dirinya harus berlatih ekstra keras untuk mengembalikan kebugarannya. Sejak kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015 terhenti April lalu, praktis Firman hanya megandalkan latihan fisik ringan secara pribadi.

"Kita seperti belajar dari awal bagaimana masuk ke klub, ibaratnya dalam tiga bulan (vakum) itu waktu yang lama. Otot belum kuat, fisik apalagi, lalu tiba-tiba disuruh main," kata Firman kepada awak media, Rabu (29/7/2015) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Firman beserta sejumlah pesepakbola profesional lainnya baru saja menggelar latihan bersama di tengah kekosongan ISL. Menurut Firman, turnamen terdekat Persib selain melawat ke Malang pada 11 Agustus, tim "Maung Bandung" akan ambil bagian dalam Piala Indonesia Satu (PIS).

PIS sendiri dijadwalkan kick-off 30 Agustus. Persib Bandung bersama Arema Cronus, Bali United, serta PSM Makassar, terpilih menjadi tuan rumah turnamen.

Namun, para pemain baru akan dikumpulkan manajemen pada Senin (3/8) pekan depan untuk sosialisasi format dan detail PIS.

"Kalau dibayar sesuai durasi turnamen? Lihat dulu seperti apa pembayarannya, apakah seperti kemarin-kemarin," kata ayah dari Rayhan dan Salsabila Utina itu menambahkan.

Terkait dengan kisruh sepak bola di Indonesia, Firman menilai PSSI serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) harus duduk bersama jika tulus menginginkan sepak bola yang lebih baik. Bukan saling unjuk gigi mengadakan turnamen tanpa ada liga.

"Kalau menurut saya selesaikan dulu baik-baik masalah internal, dan ada titik temunya. Jadi tak ada saling meledek. Yang ini bikin turnamen, yang satu tak mengizinkan. Kita para pemain ingin semua satu pemahaman, satu tujuan," pungkasnya.(Ris/Ian)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya