Ganda Putri Cantik Prancis Angkat Koper dari Kejuaraan Dunia

Delphine Lansac/Emilie Lefel disingkirkan pasangan Jepang Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda di babak kedua Total BWF World Championships 2015.

oleh Risa Kosasih diperbarui 12 Agu 2015, 23:18 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2015, 23:18 WIB
Total BWF World Championships 2015
Ganda putri Prancis Emilie Lefel/Delphine Lansac berusaha mengembalikan bola saat menghadapi pasangan Jepang Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda di babak kedua Total BWF World Championships 2015. (Liputan6.com/BAY ISMOYO / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pasangan Delphine Lansac/Emilie Lefel harus angkat koper lebih awal pada turnamen bulu tangkis Total BWF World Championships 2015. Ganda putri cantik Prancis itu disingkirkan unggulan kedua asal Jepang, Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda, lewat rubber game 21-17, 11-21, dan 13-21 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (13/8/2015) petang WIB.

"Pertandingannya sangat bagus dan menang di set pertama. Kami temukan taktik mereka, tetapi setelah itu mereka mengubahnya," kata Lansac kepada Liputan6.com usai pertandingan.

Ganda putri Prancis Emilie Lefel/Delphine Lansac disingkirkan pasangan Jepang Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda di babak kedua Total BWF World Championships 2015. (Liputan6.com/BAY ISMOYO / AFP)

Lansac, yang baru pertama kali tampil di ajang ini, menilai atmosfer di Indonesia sungguh luar biasa. "Atmosfernya gila. Karena itu, kami berlatih setiap hari untuk menghadapi situasi seperti ini. Ini pengalaman bagus," tutur gadis cantik berusia 20 tahun tersebut.

Sementara Lefel yang sudah dua kali ikut Kejuaraan Dunia mengaku sudah bisa beradaptasi dengan situasi apapun, termasuk cuaca. "Kami bisa beradaptasi dan tidak masalah kalau di dalam ruangan ini. Tapi, kalau di luar panasnya aneh," ucap Lefel yang lebih tua sembilan tahun dari Lansac.

Berkat Legenda Bulu Tangkis Denmark

Peter Hoeg Gade mengembalikan bola kearah lawannya, Taufik Hidayat, pada perempat final Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011 di Istora Senayan, Jakarta. (Antara)

Bulu tangkis memang bukan olahraga yang paling populer di Prancis. Namun sejak kedatangan Peter Gade, legenda Denmark sebagai pelatih kepala, para pemain merasakan suasana yang berbeda dalam pemusatan latihan.

"Pusat latihan nasional kami bagus seperti kalian. Badminton memang sangat terkenal di Indonesia, tapi di Prancis ada banyak olahraga seperti sepak bola yang lebih dikenal," beber Lefel.

"Peter Gade membawa peran yang sangat bagus dalam tim nasional, kami beruntung bisa dilatih dia."

Gade bakal melatih sampai lima tahun ke depan, yang berarti ikut membawa timnya ke Olimpiade 2016 di Brasil. "Dalam dua-tiga tahun ke depan saya ingin membenahi strukturnya. Talenta bisa diciptakan saat kita bekerja keras dan berkomitmen setiap hari," jelas Gade.

Sudah tiga setengah bulan Gade melatih Prancis. Dia mengatakan dirinya telah melihat perubahan dari motivasi tiap pemainnya. "Para pemain punya target ingin menjasi pemain kelas dunia dan itu terlihat di latihan mereka," pungkas Gade. (Ris/Bog)

Baca juga:

Statistik 7 Pemain Debutan Liga Premier Inggris, Siapa Terbaik?

La Liga Berharap Evan Dimas Cetak Rekor di Spanyol

"Dulu Barcelona, Sekarang Van Gaal Hancurkan MU"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya