Rossi: Lorenzo Tak Pernah di Atas Saya

Kini, Rossi memimpin 12 poin atas Lorenzo di klasemen sementara MotoGP 2015.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 02 Sep 2015, 15:29 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2015, 15:29 WIB
20150831-Motogp-Inggris
Pembalap Yamaha, Valentino Rossi melakukan selebrasi setelah berhasil finis pertama pada balapan Moto Gp seri ke-12 di sirkuit Silverstone (30/8/2015). Posisi kedua dan ketiga diduduki Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso. (REUTERS/Darren Staples)

Liputan6.com, Brno - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi, percaya dia tak memiliki keuntungan psikologis atas rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Menurut Rossi, kemenangannya di MotoGP Inggris hanya menambah perolehan poinnya di klasemen sementara kejuaraan dunia.

Di MotoGP Inggris, Lorenzo harus puas menyelesaikan balapan di posisi keempat. Kini, Rossi memimpin klasemen sementara kejuaraan dunia MotoGP 2015 dengan 236 poin, sedangkan Lorenzo mengumpulkan 224 poin.

Bagi pembalap berjuluk The Doctor ini, Lorenzo tetap merupakan pesaing terkuat tahun ini. Target Rossi sekarang adalah bagaimana dia bisa terus berada di puncak klasemen hingga seri pamungkas MotoGP 2015 digelar.



"Itu tidak penting (kemenangan di Inggris), Jorge (Lorenzo) sangat kuat. Itu penting mendapatkan poin, tapi dalam hal keuntungan secara psikologis, sayangnya tidak banyak," kata Rossi, seperti dilansir Fox Sports, Rabu (2/9/2015).

"Tentu itu penting untuk tetap berada di atas, karena saya berada di peringkat pertama klasemen sejak balapan pertama dan Jorge datang di balapan Barcelona dengan satu poin di belakang, lalu menyamakan poin di Brno, tapi tak pernah berada di atas saya," jelasnya.

Kemudian, rider asal Italia ini menambahkan, kemenangan di Sirkuit Silverstone juga penting dalam persaingannya dengan juara bertahan MotoGP, Marc Marquez. Menurut Rossi, peluang pembalap Repsol Honda itu semakin kecil untuk mempertahankan gelar juaranya.  



"Lebih penting untuk mengalahkan Marquez, karena dia tak finis dan sekarang kian jauh di belakang. Itu juga penting untuk memperlebar jarak dengan Jorge," terangnya.

"Tapi perbedaan masih 12 poin dengan enam balapan tersisa dan banyak lintasan di mana Jorge sangat kuat dan masih sangat kompetitif," ujar eks pembalap Ducati ini. (Win/Ary)

Baca Juga

MU Beli Martial, Klub Ini Ketiban Durian Runtuh

Drama Hari Terakhir Bursa Transfer: De Gea Hingga Soriano

Saga Transfer De Gea Jadi Bahan Lelucon Netizen

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya