Drama Hari Terakhir Bursa Transfer: De Gea Hingga Soriano

Bursa transfer musim panas ini ditutup dengan sejumlah drama yang melibatkan beberapa pemain top.

oleh Thomas diperbarui 01 Sep 2015, 08:23 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2015, 08:23 WIB
Ilustrasi Uang
Ilustrasi Uang

Liputan6.com, Jakarta- Bursa transfer musim panas 2015 resmi ditutup 31 Agustus waktu setempat atau 1 September dini hari WIB. Banyak drama terjadi di hari terakhir jelang penutupan yang melibatkan beberapa klub tenar.

Yang paling fenomenal tentu transfer David de Gea. Kiper Mancester United itu batal pindah ke Real Madrid hanya karena masalah sepele. Dokumen transfer De Gea terlambat diserahkan ke Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).

Madrid dan MU kabarnya sudah menyepakati nilai transfer De Gea. Madrid bersedia membayar 29 juta pound ditambah kiper Keylor Navas demi memiliki De Gea yang sudah lama mereka incar.

Sayangnya transfer De Gea tidak bisa terwujud. RFEF bersikukuh menyatakan dokumen transfer De Gea tiba melewati deadline yang ditetapkan. Konon Madrid telat semenit saja.

Madrid dan MU masih berusaha agar transfer De Gea tetap terlaksana. Mereka membawa kasus ini ke UEFA karena yakin dokumen yang dibutuhkan dikirim tepat waktu.

Soriano

Kejadian serupa juga terjadi di Italia. Gelandang Sampdoria Roberto Soriano batal pindah ke Napoli di hari terakhir bursa transfer.

Sampdoria dan Napoli sebenarnya sudah mencapai kata sepakat. Napoli memberikan mahar 13,5 juta euro ditambah bek sayap Juan Camilo Zuniga kepada Sampdoria.

Namun kontrak tersebut tidak diserahkan ke pengelola Serie A tepat waktu. Di Italia, deadline transfer ditutup pukul 23.00 waktu setempat.

Soriano harus kembali menelan kekecewaan. Sebelumnya dia ingin pindah ke AC Milan. Tapi kedua klub tak kunjung menyepakati nilai transfer. Milan tak bisa membayar sesuai keinginan Sampdoria karena sudah belanja besar-besaran.

Juventus juga nyaris gagal mendapatkan gelandang serang yang mereka butuhkan setelah disalip VfL Wolfsburg dalam perburuan Julian Draxler.

Untungnya Juve akhirnya berhasil mendapatkan alternatif lain yakni Hernanes dari Inter Milan. Karena dalam posisi terjepit, Juve terpaksa membeli Hernanes secara tunai senilai 11 juta euro.

Padahal Juve sebenarnya hanya ingin meminjam Hernanes dengan opsi kepemilikan permanen. Melihat Juve sangat butuh gelandang serang dan waktu yang sudah mepet, Inter menekan Juve untuk membeli Hernanes secara tunai. (Tho/Ary)


Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya