Bobotoh yang Datang Terpisah Dilarang Pakai Atribut Persib

Liputan6.com, Jakarta - Bobotoh yang berangkat terpisah untuk menyaksikan final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dilarang memakai atribut Persib Bandung. Imbauan itu dikeluarkan Polda Metro Jaya demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolda Metro Jaya, Tito Karnavian, melarang pemakaian atribut Persib bagi bobotoh yang ada di Jakarta atau berangkat secara terpisah dari rombongan. Tito meminta bobotoh untuk tidak memancing perhatian pihak lain dengan atribut Persib yang dipakai.

Kepolisian sendiri akan mengawal 60 ribu sampai 80 ribu bobotoh dari berbagai kabupaten di Jawa Barat yang datang ke Jakarta untuk menyaksikan laga final Piala Presiden antara Persib melawan Sriwijaya FC 18 Oktober 2015. Yang dikhawatirkan kepolisian adalah bobotoh yang berangkat sendiri atau terpisah dari rombongan, sehingga sulit terpantau.

"Kami imbau pendukung Persib yang berangkat terpisah atau sendiri-sendiri ke GBK, untuk tidak memakai atribut Persib Bandung. Ini demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Tito kepada wartawan.  

Bukan rahasia lagi bila pendukung Persib dan suporter Persija Jakarta, The Jakmania, tidak akur. SUGBK sendiri merupakan kandang Persija, dan sempat ada penolakan dari The Jakmania, final Piala Presiden berlangsung di sana.  

Sementara itu, CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, menjelaskan bahwa pihaknya telah menentukan di mana tribun untuk pendukung Persib maupun Sriwijaya FC di SUGBK. Kuota tiket untuk suporter Persib mencapai 30 ribu, sedangkan pendukung Sriwijaya FC hanya lima ribu.

"Denah untuk penonton, tribun timur dan utara stadion untuk bobotoh. Sementara pendukung Sriwijaya hanya lima ribu, ada di tribun selatan dan sedikit di barat," terang Hasani. (Win/Rjd)

Baca Juga : 

Ini Daftar Harga Tiket Final Piala Presiden

Hadapi Persib di Final, Sriwijaya Latihan Bareng Ferdinand Sinaga

Tekad Rossi Habisi Lorenzo di Tiga Seri Terakhir