Rossi Khawatir Permusuhan dengan Marquez Belum Berakhir

Rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez menodai jalannya MotoGP 2015.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 10 Nov 2015, 12:39 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2015, 12:39 WIB
Valentino Rossi dan Marc Marquez (Liputan6)
Rider Yamaha, Valentino Rossi bersaing dengan Marc Marquez dari Honda (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez menodai jalannya balapan MotoGP 2015. Perseteruan mereka bermula saat Rossi dengan terang-terangan menuding Marquez membantu Jorge Lorenzo memenangi balapan di Phillip Island, Australia.  

Rossi berpendapat bahwa Marquez sengaja memperlambat laju motornya demi memuluskan langkah Lorenzo. Kebetulan Lorenzo yang juga berasal dari Spanyol butuh banyak poin untuk menempel Rossi yang berada di puncak klasemen pembalap.

Baca Juga

  • Marquez Kawal Lorenzo, Pembalap Ducati Buka Suara
  • Barcelona dan Inter Curi Kesempatan di Tengah Krisis Chelsea
  • Arema Vs Gresik United: Wajib Menang

Derita Rossi bertambah karena bandingnya ke CAS ditolak. Ia pun harus start dari posisi paling terakhir. 

Rossi kembali berang melihat aksi Marquez di seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol. Dia menilai Marquez sengaja mengawal Lorenzo dan tidak berusaha memberi perlawanan hingga lap terakhir. Lorenzo pun akhirnya finis pertama dan berhasil menjadi juara MotoGP 2015, sedangkan Rossi gagal juara meski mampu merangsek ke posisi 4.

Meski balapan musim ini sudah berakhir, Rossi khawatir rivalitasnya dengan Marquez belum berakhir. Menurut Rossi, permusuhannya dengan Marquez bisa saja berlanjut hingga ke musim berikutnya.

"Saya sangat bergairah dengan apa yang saya lakukan dan apa yang sudah terjadi tidak akan mengubah saya ke depannya," kata Rossi seperti dilansir foxsportsasia.com.

"Saya tidak melihat masalah yang besar bila tetap satu tim (dengan Lorenzo) tahun depan."

"Tapi saya sedikit khawatir dengan apa yang akan terjadi tahun depan. Sebab dengan pembalap seperti Marquez, yang memutuskan tidak memenangi laga demi mengalah ke seseorang, saya tidak tahu kapan itu akan berakhir," ujar pembalap yang juga dijuluki The Doctor tersebut.

Rossi mengaku sudah berusaha memberitahu petinggi lomba mengenai persekongkolan Marquez dan Lorenzo. Namun hal itu tidak diindahkan. "Mereka bilang itu mustahil dan ya kejadian lagi seperti itu," ujar pembalap asal Italia tersebut.

Marquez Masa Depan MotoGP

Meski kesal dengan tingkah Marquez, Rossi tetap menganggapnya sebagai masa depan MotoGP. Di usia yang baru 22 tahun, Marquez menurut Rossi punya cukup waktu untuk mengukir prestasi. "Marquez merupakan masa depan MotoGP," kata Rossi. 

"Dia (Marc Marquez) adalah talenta yang luar biasa. Dia baru 22 tahun dan punya waktu yang penjang untuk meniti kariernya."

Rossi hanya menyesalkan kenapa Marquez menodai kariernya pada MotoGP 2015. "Pekan ini dia berbohong. Ia mengatakan akan melakukan apa pun untuk mengalahkan Lorenzo sebab itu penting bagi Honda, tapi ia justru melakukan sebaliknya saat balapan. Saya pikir dia benar-benar menyakiti semua orang," ujar Rossi. (Rco/Tho)**

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya