Liputan6.com, Gianyar - PSM Makassar tampil cukup menjanjikan selama perhelatan Piala Jendral Sudirman 2015. Tim legendaris Indonesia berjuluk Juku Eja ini kini memuncaki klasemen grup B dengan memetik 4 poin hasil dari dua kali kemenangan melalui adu penalti.
Tim besutan Liestiadi ini pertama mengalahkan Mitra Kukar. Raksasa Sulawesi ini menang dengan skor 4-3 setelah di waktu normal menang dengan skor 4-3. Kemudian, di partai kedua, PSM menekuk Semen Padang.
Pada pertandingan terakhir kontra Semen Padang, dewi fortuna boleh dibilang memihak PSM. Betapa tidak, tertekan sepanjang pertandingan, Semen Padang harus menelan kekalahan melalui adu penalti. Dua kemenangan ini mengantarkan PSM memuncaki klasemen grup B.
Advertisement
Persipura Jayapura menjadi lawan berikutnya PSM di babak penyisihan grup B. Pada pertandingan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (23/11/2015) kedua kubu sama-sama mengusung spirit menang di waktu normal alias tanpa adu penalti.
Selama perhelatan Piala Jendral Sudirman, sama seperti PSM, Persipura juga harus melakoni dua adu penalti di dua laga. Bedanya, Persipura sekali kalah ketika bersua tuan rumah Bali United dan memetik kemenangan lawan Semen Padang dengan skor 5-3 setelah bermain imbang 2-2.
Pada gelaran milik TNI ini, promotor Mahaka memberlakukan adu penalti bila pertandingan di waktu normal 2x45 berakhir dengan skor imbang.
Target Lolos dari Fase Grup
PSM kini hanya membutuhkan dua poin, setidaknya untuk mengamankan peringkat 3 besar agar bisa lolos dari fase grup dengan status peringkat 3 terbaik. Mahaka memberikan jatah pada dua tim 3 terbaik tampil di babak perempat final.
Melihat performa tim yang menanjak, pelatih PSM, Liestiadi merasa timnya memiliki peluang lolos ke babak selanjutnya. "Peluang semakin terbuka untuk lolos ke delapan besar. Tiga tim akan lolos ke fase berikut. Meski nanti kami menduduki posisi ketiga di grup, tidak masalah. Yang penting, target kami lolos tercapai," ujar mantan asisten pelatih Timnas Indonesia ini.Â
Menghadapi pertandingan ketiga Liestiadi coba menghapus label tim spesialis adu penalti. Dia bertekad mengantarkan timnya menang di waktu normal, 2x45 menit. "Tekad kami menang murni," ujarnya.
Tentu, bukan pekerjaan mudah bagi PSM mewujudkan target tersebut mengingat lawan yang dihadapi berstatus sebagai juara ISL empat kali dan finalis ISL 2014. Namun Liestiadi percaya diri tim asuhannya bisa melewati rintangan Persipura. Sebab, tim besutan Oswaldo Lessa ini belum berada di puncak performa.
"Persipura memang tim yang solid. Tapi, permainan mereka belum sebaik ketika di ISL. Jadi, bila kami bermain bagus, saya rasa PSM mampu meraih tiga poin," kata mantan pelatih Persegres Gresik United ini.
Melawan Persipura, PSM tanpa Silvio Escobar, Patrice Nzekou, dan Rendy Siregar. Tapi dia enggan mengambil pusing. Sebab, PSM memiliki banyak stok pemain untuk menempati posisi yang ditinggalkan tiga pemain tersebut.
Advertisement
Boaz Diragukan Tampil
Di kubu Persipura, ikon tim Boaz Solossa diragukan tampil karena mengalami cedera ketika menghadapi Bali United. Di pertandingan ini, Boaz hanya sanggup bermain 38 menit lantaran mengalami cedera. Akibatnya, Boaz absen ketika Persipura menghadapi Semen Padang.
Minus Boaz, sejatinya bukan masalah bagi Persipura. Sebab, raksasa tanah Papua ini memiliki deretan bomber mematikan lainnya seperti Lukas Mandowen, Yohanes Ferinando Pahabol, Ricky Kayame, Ronald Setmop, dan Cristopher Sibi.Â
Pelatih Persipura, Oswaldo Lessa pun menyatakan kalau bomber Timnas Indonesia ini harus menjalani pemulihan. "Dia harus menjalani terapi pemulihan yang cukup. Dan, ketika sembuh dia harus menjalani program latihan lagi," kata sang arsitek.Â
Lessa sendiri berharap, Persipura bisa menang murni ketika jumpa PSM tanpa harus ditentukan adu penalti. "Lebih bagus menang di waktu normal," kata pelaih berkebangsaan Brasil ini.
Pada pertandingan kedua, Persipura hampir kalah dari Semen Padang. Beruntung, Persipura bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui penalti Ian Louis Kabes di menit akhir sehingga pertandingan ditentukan melalui adu penalti. Persipura akhirnya menang 5-3.
Dari klasemen grup B, posisi Persipura punya peluang menggeser PSM. Persipura kini menempati posisi runner-up dengan mengantongi 3 poin dari dua pertandingan.
Persipura Unggul di Turnamen
Mengamati rekor pertemuan PSM vs Persipura, skor ketat selalu tercipta di laga ini. Pada ISL musim 2014, Persipura gagal menang atas PSM. Dalam dua pertemuan di babak grup wilayah timur ISL laga berakhir imbang 1-1 dan 0-0.
Namun cerita berbeda bila kedua kubu bersua di ajang turnamen. Persipura selalu tampil meyakinkan. Pada Inter Island Cup 2014, Persipura menang dengan skor 3-0, tepatnya pada 11 Januari 2014 di ajang Inter Island Cup.Â
Kemudian, pada Piala Indonesia 2010, Mutiara Hitam juga menang 2 kali atas PSM masing-masing dengan skor 4-0 (19/04/2010) dan 3-1 (09/05/2010). (Rjp/Def)
Prakiraan Susunan Pemain
PSM Makassar (4-3-3):Dimas Galih, Kurniawan Karman, Satrio Syam, Hendra Wijaya, Agung Prasetyo, Ardan Aras, Syamsul Haeruddin, Rasyid Bakri, Aditya Putra Dewa, Ferdinand Sinaga, Muchlis Hadi Ning
Persipura Jayapura(4-3-3): Selsius Gebze; Yustinus Pae, Ricardo Salampessy, Bio Pauline, Gerald Pangkali; Nelson Alom, Manu Wanggai, Ronald Sesmot; Robertino Pugliara, Christofer Sibi, Ian Louis Kabes.
Lima pertandingan terakhir PSM Makassar
20/11/2015 PSM 0-0 (4-3) Semen Padang
14/11/2015 PSM 1-1 (4-3) Mitra Kukar
19/09/2015 Mitra Kukar 1-0 PSM
08/09/2015 PSM 0-0 Pusamania
04/09/2015 PSM 2-0 Persipasi
Lima pertandingan terakhir Persipura:
17/11/15 Semen Padang 2-2 (3-5) PersipuraÂ
14/11/15 Bali United 1-1 (4-1) Persipura
08/04/15 Persipura 5-2 Bali United
14/04/15 Persipura 0-0 Maziya
28/04/15 Persipura 6-0 Warriors
Advertisement