Mahaka Minta Dalang Bentrokan Suporter Ditangkap

Jelang duel Surabaya United vs Arema Cronus, dua suporter tewas.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 20 Des 2015, 13:50 WIB
Diterbitkan 20 Des 2015, 13:50 WIB
20151203-Delapan Tim Besar Siap Bertarung di Solo dan Sleman-Jakarta
CEO Mahaka, Hasani Abdulgani memaparkan hasil pengundian babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman 2015 di Jakarta, Kamis (3/12/2015). Babak 8 besar berlangsung mulai 12 Desember mendatang di dua kota, Solo dan Sleman. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Sleman: CEO Mahaka Sports and Entertaiment, Hasani Abdulgani, menyesali bentrokan antara suporter yang menyebabkan jatuhnya korban sebelum laga Arema Cronus kontra Surabaya United, kemarin (19/12/2015). Sebagai operator Piala Jenderal Sudirman, Mahaka mengungkapkan simpati kepada keluarga korban bentrokan.

Menurut Hasani, pihaknya juga akan memberikan santunan kepada para korban akibat bentrokan yang menewaskan dua Aremania meninggal dunia. Selain itu, korban luka akibat bentrokan suporter tersebut juga akan mendapat sumbangan dari penyelanggara Piala Jenderal Sudirman.

Baca Juga

  • River Plate Vs Barcelona: Messi Jadi Penentu Lagi?
  • Pioli: Lazio Bisa Hentikan Laju Inter
  • Frosisone Vs Milan: Mihaljovic Cari 3 Poin Sebelum Liburan

 

“Kita menyesali kejadian ini. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah simpati kepada almarhum, semoga kejadian ini yang terakhir lah. Dari hati yang terdalam kami meminta maaf dan berharap tidak terjadi lagi,” tutur Hasani kepada Liputan6.com.

“Sebagai rasa duka, ikut berduka, kami ikut menyumbang untuk keluarga almarhum dan juga untuk mereka yang sedang dirawat. Kita mengharapkan ini yang terakhir,” sambungnya.

Sejumlah insiden yang melibatkan suporter terjadi pada Sabtu (19/12/2015) ketika Grup E babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman berlangsung. Hasani mengaku telah meminta bantuan pihak keamanan untuk mencari dalang dari dari bentrokan tersebut untuk ditangkap.

“Kita sudah berbicara ke pihak keamanan, siapa ini dalangnya.  Kalau bisa kita harus selesaikan ini, supaya sepakbola kita bisa lebih kondusif,” katanya.

“Masalah insiden pelemparan bus Surabaya United, itu tidak bisa kita hindari. Ekses dari kejadian sebelumnya. Kita harap tidak ada korban. Masih bagus cuma pelemparan bus saja, mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” bebernya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya