Tidak Semua Aksi Terjun Payung di Final PJS Mulus

Liputan6.com, Jakarta Atraksi terjun payung jelang partai final Piala Jenderal Sudirman tidak seluruhnya berjalan mulus.

Dari pantauan Liputan6.com, satu anggota TNI gagal mendarat di lapangan. Personel tersebut tersangkut di atap SUGBK. Sekitar 15 menit lebih, anggota tersebut tersangkut di tiang atap SUGBK tribun utara.

Anggota TNI tersebut sempat berniat memotong tali parasut yang tersangkut di atas stadion. Namun, upaya tersebut bisa dicegah oleh para rekan-rekannya. Dengan menggunakan tali, Anggota tersebut kemudian memanjat atap SUGBK.

Sebelumnya, sejumlah penerjun payung bisa mendarat dengan selamat tepat di tengah -tengah SUGBK. Mereka membawa bendera 18 klub peserta ISL. Para penerjun payung tersebut merupakan gabungan dari unsur TNI dan POLRI.

Aksi terjun payung ini bagian dari perhelatan final Piala Jendral Sudirman. Sebelumnya, Ariel Noah dan Slank membuka perhelatan final lewat sejumlah tembang terkenal.

Sementara itu, penerjun payung dari TNI AL terpaksa mendarat darurat setelah mengalami gangguan dari tiupan angin. Penerjun bernama Serka Boyke HW itu terpaksa mendarat di luar SUGBK. Sementara penerjun lainnya berhasil mendarat dengan sempurna di atas rumput hijau SUGBK.

"Iya tadi salah prediksi. Kendalanya angin di atas cukup kencang, tapi ternyata di bawah kecil," ucap Boyke begitu berhasil mendarat di kompleks SUGBK, Senayan, Jakarta, Minggu (24/1/2016).

Menurut Boyke, hal itu merupakan risiko profesi. Ketika mendekati SUGBK, Boyke sudah memprediksi bahwa pendaratannya tidak ‎akan mulus. Sebab, kondisi angin di sekitar stadion dinilai kurang mendukung.

"Tadi kalau saya paksain masuk ke dalam (stadiun) pasti akan nyangkut di tribun penonton. Saya usahakan naik udah nggak bisa. Jadi terpaksa mendarat darurat di luar stadion," terang dia.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lapangan, penerjun yang membawa bendera tim kesebelasan Borneo FC ini mendarat darurat persis di luar SUGBK. Penerjun itu menimpa seorang pedagang air minum yang tengah berjualan di luar stadiun.

Insiden ini sontak menjadi perhatian sejumlah penonton yang masih berada di luar stadiun. Tidak ada yang terluka dalam insiden kecil ini. ‎Hanya saja barang dagangan berserakan tertimpa parasut.

"Alhamdulillah saya nggak kena. Cuma kena dagangan. Tadi kaget aja‎ tiba-tiba ada penerjun mendarat," ucap pedagang asongan air minum, Andri (25) di lokasi.

Atraksi terjun payung merupakan salah satu rangkaian acara kemeriahan laga final antara Semen Padang FC kontra Mitra Kukar. Selain atraksi terjun payung, promotor juga mempersembahkan pertunjukan 2 band papan atas yakni Noah dan Slank sebelum pertandingan final Piala Jende‎ral Sudirman ini dimulai.