Liputan6.com, Jakarta Australia terancam tak bisa lolos ke Piala Dunia 2018. Ini dampak dari sanksi FIFA yang diterima Indonesia pada Mei 2015 lalu.
Dalam aturan awal, delapan juara grup di zona Asia dan empat runner up terbaik akan lolos ke fase selanjutnya. Namun aturan ini diubah AFC setelah Indonesia resmi disanksi.
Australia tentu tidak menduga bakal menghadapi masalah seperti ini karena sanksi yang diterima Indonesia. Yang jelas untuk mengamankan posisinya, Australia harus menang di dua laga kandang tersisa, melawan Tajikistan dan Yordania.
Sanksi FIFA yang diterima Indonesia dan pengaruhnya terhadap Australia menjadi berita paling dicari oleh pembaca kanal bola/sports Liputan6.com.
Selain itu daftar pemain yang bernilai jual tertinggi di Inggris juga menarik perhatian pembaca. Ada juga berita soal Rio Haryanto yang menuntut reformasi di tubuh otoritas F1.
Berikut daftar top 3 berita kanal bola Liputan6.com:
1. Indonesia Bikin Australia Terancam Gagal ke Piala Dunia
Sanksi FIFA yang diterima Indonesia pada Mei 2015 lalu ternyata berdampak pada nasib Australia. Socceroos terancam tak bisa lolos ke Piala Dunia 2018.
Dalam aturan awal, delapan juara grup di zona Asia dan empat runner up terbaik akan lolos ke fase selanjutnya. Namun aturan ini diubah AFC setelah Indonesia resmi disanksi.
Agar adil bagi setiap negara, seluruh laga melawan tim paling buncit di setiap grup tidak dihitung. Termasuk Australia yang tergabung di Grup B.
Artinya Australia harus kehilangan enam poin dan sembilan gol dalam dua laga melawan tim juru kunci, Bangladesh. Sehingga mereka kini berada di posisi ketiga klasemen Grup B dan dalam posisi tidak aman untuk bisa finis sebagai runner up sekalipun. Baca selengkapnya di sini
2. 5 Pemain Bernilai Jual Tertinggi di Inggris
Bursa transfer musim panas 2016 kian mendekat. Klub-klub pun bersiap untuk merekrut pemain baru. Rumor transfer pemain di Liga Inggris mulai panas.
Selama beberapa musim terakhir, aktivitas transfer pemain di Liga Inggris terbilang cukup sibuk. Semua klub akan berupaya untuk mendapatkan pemain yang mereka inginkan.
Untuk merekrut pemain top, dana besar tentu harus dipersiapkan sebuah klub. Apalagi jika mereka berniat merekrut Mesut Ozil, Alexis Sanchez, Kevin De Bruyne, Sergio Aguero, atau Eden Hazard. Baca selengkapnya di sini
3. Rio Haryanto Cs Tuntut Reformasi di F1
Rio Haryanto dan pembalap F1 lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) menuntut reformasi di tubuh otoritas F1. Otoritas F1 yaitu FIA dinilai sudah mengeluarkan sistem yang kuno sehingga membuat bingung pembalap.
Salah satu sistem kuno yang membingungkan yaitu soal sistem kualifikasi. Baru satu seri dipakai, FIA sudah ganti lagi kualifikasi F1 sistem knock out yang memang merepotkan banyak pembalap.
Advertisement
Seperti dilansir crash, GPDA merilis pernyataan resmi terkait ini. Mereka menuntut reformasi di tubuh otoritas F1. Pernyatan resmi ini diwakili oleh Sebastian Vettel, Jenson Button dan Alex Wurz.
"Kami pembalap sampai kepada satu kesimpulan jika cara mengambil keputusan oleh otoritas F1 sudah kuno dan struktur FIA yang sakit membuat progres di F1 terhalang," begitu bunyi pernyataan GPDA. Baca selengkapnya di sini