Liputan6.com, Jakarta - Para astronom menemukan bukti baru keberadaan empat planet kecil mengorbit di sekitar Barnard's Star. Barnard's Star merupakan salah satu sistem bintang terdekat dari bumi, hanya 6 tahun cahaya dari planet kita.
Bintang katai merah ini terletak di rasi bintang Ophiuchus (pemegang ular). Melansir laman Space pada Senin (17/03/2025), keempat planet ini memiliki massa sekitar 20 hingga 30 persen dari massa bumi.
Advertisement
Planet-planet ini juga mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya, sehingga mereka menyelesaikan satu revolusi hanya dalam hitungan hari. Hal ini menunjukkan bahwa planet-planet tersebut kemungkinan terlalu panas untuk dapat dihuni.
Advertisement
Baca Juga
Temuan ini menjadi tonggak baru dalam penemuan planet kecil di sekitar bintang terdekat. Penelitian yang telah dipublikasikan di The Astrophysical Journal Letters ini memperkuat hasil studi pada November lalu yang menggunakan teleskop berbeda.
Studi tersebut menemukan bukti kuat adanya satu planet di sekitar Barnard's Star serta indikasi keberadaan planet lainnya. Sementara itu, penelitian terbaru ini melibatkan para ilmuwan dari Gemini Observatory/NSF NOIRLab, Universitas Heidelberg, dan Universitas Amsterdam. Penemuan planet-planet kecil ini bukanlah tugas yang mudah.
Para ilmuwan harus menggunakan metode tidak langsung karena planet-planet tersebut terlalu kecil untuk diamati secara langsung di tengah cahaya terang bintang induknya. Salah satu metode tersebut adalah mengamati bagaimana gravitasi planet menyebabkan sedikit perubahan pada posisi bintang, yang dikenal sebagai efek "goyangan" bintang.
Tim peneliti mengembangkan instrumen bernama MAROON-X, yang dipasang pada Gemini Telescope di Hawaii. MAROON-X dapat mengukur pergeseran kecil dalam cahaya bintang akibat tarikan gravitasi planet-planet yang mengorbitnya.
Dengan menganalisis data selama 112 malam dalam tiga tahun, mereka menemukan bukti kuat akan keberadaan tiga planet di sekitar Barnard's Star. Ketika data mereka dikombinasikan dengan hasil studi sebelumnya yang menggunakan instrumen ESPRESSO pada Very Large Telescope di Chile, mereka menemukan bukti adanya planet keempat.
Para ilmuwan percaya bahwa planet-planet ini kemungkinan adalah planet berbatu, bukan planet gas seperti Jupiter. Namun, kepastian mengenai komposisinya masih sulit didapat karena dari sudut pandang kita di Bumi, planet-planet ini tidak melintasi langsung di depan bintang induknya.
Meskipun demikian, para ilmuwan dapat membuat perkiraan lebih baik mengenai sifat planet-planet ini dengan membandingkan karakteristik planet-planet serupa di sistem bintang lain. Namun, satu hal yang dapat dipastikan adalah bahwa tidak ada planet lain di zona layak huni Barnard's Star.
Barnard's Star
Barnard's Star sering disebut sebagai "ikan paus putih" bagi para pencari planet, karena beberapa sejarah penelitian telah mengklaim mengenai keberadaan planet di sekitarnya, namun banyak di antaranya kemudian terbukti salah. Tetapi, hasil penelitian terbaru ini lebih dapat dipercaya karena temuan mereka dikonfirmasi oleh dua instrumen berbeda—ESPRESSO di Chile dan MAROON-X di Hawaii.
Penemuan di atas juga menjadi salah satu contoh planet terkecil yang berhasil dideteksi dengan teknik pengamatan ini. Para ilmuwan berharap temuan akan membuka era baru dalam pencarian planet-planet di alam semesta.
Mayoritas planet berbatu yang telah ditemukan sejauh ini berukuran jauh lebih besar dari Bumi dan tampak serupa di seluruh galaksi. Namun, ada alasan untuk percaya bahwa planet yang lebih kecil akan memiliki komposisi yang lebih bervariasi.
(Tifani)
Advertisement
