Liputan6.com, Jakarta Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso sedang sial. Dalam rentang waktu satu minggu, pembalap asal Italia itu gagal finis gara-gara disenggol sehingga terjatuh di tengah-tengah balapan. Di MotoGP Argentina, Dovi gagal podium gara-gara diserobot rekannya Andrea Iannone hingga terjatuh di lap terakhir.
Baca Juga
- Cuma Empat Menit, Joshua Raih Gelar Kelas Berat IBF
- Rekor Unik Rossi di MotoGP Austin
- Mantan Juara Dunia F1 Minta Pembalap Tutup Mulut
Kali ini, Dovizioso harus kembali lupakan podium saat berada di posisi tiga. Penyebabnya kali ini gara-gara diseruduk pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa yang seperti kehilangan kontrol ketika memasuki tikungan di lap ketujuh.
Pedrosa langsung menghampiri Dovizioso usai insiden itu untuk meminta maaf. Bahkan, Pedrosa kembali mendatangi Dovizioso di paddock. Lalu bagaimana ekspresi pembalap asal Italia ini setelah kembali gagal finis?
"Itu tabrakan yang keras. Wow. Saya beruntung karena tabrakan itu bisa lebih buruk. Saya sedikit sakit, tapi tidak terlalu buruk," kata Dovizioso seperti dikutip Crash.
Pembalap berusia 30 tahun itu memaklumi kesalahan yang dilakukan Pedrosa. Dia mengatakan, pembalap mungil itu bukan Kamikaze, istilah untuk gambarkan pembalap yang ceroboh.
"Saya kenal Dani bertahun-tahun. Dia bukan tipikal pembalap yang berani ambil resiko. Semua pembalap sudah di batas dan kesalahan bisa saja terjadi. Dia bukan kamikaze. Tapi ini berbeda dari kejadian di Argentina," ujarnya, menambahkan.
Insiden senggolan terjadi di lintasan yang menanjak. Dovizioso menilai itu juga turut menyumbang terjadinya tabrakan.
"Mudah untuk analisa ini. Karena ada tanjakan, saat Anda terlambat mengerem, ini bakal berpengaruh kepada bagian depan motor. Saya telat mengerem dan saya pikir Dani tidak fokus," ucapnya.
Advertisement