Begini Cara PT GTS Bantu Anggaran Persiba

Joko Driyono memastikan pihaknya tidak akan menanggung pembiayaan Persiba.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 18 Apr 2016, 22:50 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 22:50 WIB
20160418-Torabika Soccer Championship 2016 Resmi Diluncurkan-Helmi Tebe-Jakarta
Direktur Utama PT GTS, Joko Driyono (tengah) menjawab pertanyaan saat peluncuran Torabika Soccer Championship 2016 di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (18/4/2016). TSC diikuti 18 klub sepakbola professional se-Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - CEO PT Gelora Trisula Semesta (GTS) Joko Driyono memastikan pihaknya tidak akan menanggung pembiayaan Persiba Balikpapan untuk mengarungi Torabika Soccer Championship, Presented by IM3 Ooredoo. Pria yang akrab disapa Jokdri itu mengatakan, GTS hanya membantu Persiba merancang anggaran yang realistis.

Seperti diketahui, keikutsertaan Persiba dalam turnamen kali ini sempat terancam. Pasalnya anggaran yang dimiliki Tim Beruang Madu tidak cukup untuk mengikuti turnamen dengan format kompetisi penuh ini.

Baca Juga

  • Rumor Keretakan Rumah Tangga Striker MU Semakin Menguat
  • Inter Merendah Bicara Peluang ke Liga Champions
  • Tidak Mau Tertipu, Klub Inggris Pantau Jejaring Sosial Pemain



Namun Persiba akhirnya terdaftar sebagai peserta, setelah PT GTS menyatakan bakal turun tangan mengatasi masalah itu. Tapi Jokdri mengungkapkan, bantuan yang diberikan sebatas pengaturan budget ulang Persiba.

"Persiba memiliki simulasi budget Rp 15 sampai Rp 16 miliar, mereka angkat tangan karena angka itu tidak tercapai. Di sana kita masuk dan melakukan revisi," ujar Jokdri, Senin (18/4/2016) di Jakarta.

"Dari revenue yang konkret ditemukan Rp 9-10 miliar. Posisi GTS sampai di situ tapi tidak mengambil alih pembiayaan apapun. Tapi kita pastikan mereka bisa running," ujar Jokdri menjelaskan.

Mantan Sekretaris Jenderal PSSI itu juga menganggap, bantuan GTS pada Persiba adalah hal wajar. Sehingga tak perlu ada persepsi pilih kasih yang berkembang.

"Ini lazim di beberapa liga di dunia. Saat operator menyetujui keikutsertaan, kemudian ada satu atau dua klub mengalami kendala, dia turun tangan dalam konteks penyelamatan. Penyelamatan yang dilakukan sebatas budget yang akan diterima oleh klub tadi," ujar Jokdri mengakhiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya