5 Alasan Mourinho Harus Tendang Mata dari MU

Desakan fans agar Mata dipertahankan tampaknya tak akan digubris Mourinho.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 05 Jul 2016, 15:10 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2016, 15:10 WIB
Juan Mata
Juan Mata terus dilaporkan akan segera dijual Manchester United. (Reuters / Carl Recine)

Liputan6.com, Manchester - Isu kepergian Juan Mata dari Manchester United semakin berembus kencang. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Mata tak masuk dalam rencana Jose Mourinho. Everton disebut-sebut sebagai tim yang berpeluang mendapatkannya.

Sejak Mourinho masih dirumorkan akan menjadi manajer MU, nama Mata sudah dilaporkan akan menjadi salah satu pemain yang dilepas. Itu karena Mourinho tak membutuhkan pemain dengan karakter seperti Mata dalam skemanya.

Kini, mimpi buruk Mata kian menjadi-jadi setelah Mourinho diresmikan sebagai manajer baru MU. Seperti diketahui, Mourinho adalah sosok di balik penjualan Mata dari Chelsea ke MU di musim dingin 2014.

Kini, Mourinho akan melakukan hal serupa sebelum musim 2016/2017 mulai digulir. Dilansir Metro, ada lima alasan yang membuat Mourinho akan melego Mata.

Simak ulasannya:

1. Kehadiran Mkhitaryan

Henrikh Mkhitaryan
Henrikh Mkhitaryan adalah rekrutan ketiga Jose Mourinho di Manchester United. (Reuters/Darren Staples)

1. Kehadiran Mkhitaryan

Kedatangan Mkhitaryan tentu menjadi penegasan bahwa Mourinho sudah tak lagi membutuhkan sosok Mata. Pasalnya, Mkhitaryan adalah gelandang yang sedang dalam kinerja terbaiknya.

Musim 2015/2016, Mata hanya mampu menceploskan 10 gol dan menciptakan 11 assist dari 54 laga di semua kompetisi. Statistik itu kalah jauh dari yang diukir Mkhitaryan bersama Borussia Dortmund.

Dari 52 laga, pemain asal Armenia itu sukses menorehkan 23 gol dan 32 assist. Ia pun membantu Dortmund untuk mengamankan tiket Liga Champions 2016/2017 dengan finis sebagai runner up Bundesliga 2015/2016.

Selain itu, gol Mata pun hanya datang saat MU melawan tim-tim lemah. Yakni saat MU melawan Shrewsbury, Derby County, Norwich City, Sunderland, dan West Bromwich Albion.

2. Sulit Dapat Tempat

Wayne Rooney
Wayne Rooney akan menjadi salah satu rival Juan Mata dalam mendapatkan tempat. (AFP/Paul Ellis)

2. Sulit Dapat Tempat

Dengan kehadiran Mkhitaryan, otomatis Mata akan sulit mendapatkan tempat. Apalagi, ia juga menjadi pemain yang tak akan cocok dengan sistem apa pun bersama Mourinho di MU.

Masalahnya, Mata terbatas pada peran di sisi sayap. Kebetulan, itu adalah peran yang diemban Mkhitaryan selama bersinar bersama Dortmund. Jika ingin menjadi gelandang serang, Mata harus bersaing dengan Wayne Rooney.

Seperti diketahui, Rooney mulai nyaman dengan peran barunya sebagai gelandang serang ketimbang menjadi penyerang tengah. Artinya, Mata akan sulit mendapatkan tempat di starting XI.

Secara otomatis pula Mata akan kerap menghiasi bangku cadangan. Pemain sekaliber Mata tentu tak akan betah jika hanya menjadi pemain cadangan, walaupun di tim sebesar MU.

3. Harga Jual Masih Tinggi

Juan Mata
Juan Mata saat baru tiba di Manchester United. (The Telegraph)

3. Harga Jual Masih Tinggi

Dengan pengalaman dan kualitas yang dimiliki Mata, MU akan berpeluang mendapatkan keuntungan dari penjualannya. Jika bisa mengaturnya, MU pun bisa memasang harga tak jauh dari 37,1 juta pounds, nilai saat mereka merekrutnya dari Chelsea.

Saat ini, satu-satunya tawaran yang mulai ramai diberitakan datang dari Everton. Kabarnya, The Toffess sudah menyiapkan tawaran bernilai 20 juta euro. Namun, negosiasi bisa saja akan meningkatkan nilai tersebut.

Selain itu, Mourinho harus segera melepasnya dalam waktu dekat atau maksimal setahun lagi. Jika sudah memasuki kepala tiga, akan sulit menjual Mata dengan nilai yang menggiurkan.

4. Tak Memiliki Darah MU

Juan Mata
Juan Mata, punggawa Manchester United. (101greatgoals)

4. Tak Memiliki Darah MU

Secara pribadi, Mata adalah pria yang baik. Namun, ia bukan sosok dengan karakter yang sesuai dengan MU. Ia adalah tipe pemain yang bisa saja menangis dalam berbagai kesempatan.

Terlebih, ia tak memiliki pengalaman memenangi gelar liga di mana pun. Padahal, liga adalah sebuah gelar penting bagi tim seperti MU. Momen saat ia memenangi Liga Champions 2011/2012 bersama Chelsea memang mengagumkan. Tapi, itu tak masuk hitungan.

Selain itu, Mata dinilai terlalu lembut karena terus menerus menulis blog dengan kata-kata yang hangat. Sikap seperti itu tak bisa menjadi inspirasi bagi tim untuk juara. Bayangkan saja pemain seperti Roy Keane dan Paul Scholes melakukan hal seperti itu.

5. Mourinho Tutup Mata

Jose Mourinho
Bagaimana pun permainan Juan Mata, penilaian Jose Mourinho tetap tak berubah. (The Sun)

5. Mourinho Tutup Mata

Bicara kualitas, Mata memang salah satu pemain yang spesial. Chelsea merekrutnya di musim panas 2011 setelah melihat Mata menciptakan 42 gol dan 52 assist dari 174 laga bersama Valencia.

Mata mencetak 31 gol dan 55 assist dari 128 laga bersama Chelsea. Ia pun membawa The Blues meraih satu gelar Piala FA, satu Liga Champions, dan satu Liga Europa. Namun, Mourinho sama sekali tak ingin menaruh perhatian kepada Mata.

Buktinya, ia tetap menjual Mata ke MU di bursa transfer musim dingin 2014. Saat di Chelsea, Mourinho lebih memilih Oscar dan Ramires ketimbang Mata. Hingga kini, penilaian Mourinho terhadap Mata pun masih tak berubah.

Itu yang membuat The Special One tetap menjadikannya sebagai calon pemain yang dibuang. Desakan fans yang minta MU untuk mempertahankan Mata tampaknya tak akan digubris Mourinho.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya