Liputan6.com, Bordeaux - Andre Poko sedang apes. Gelandang Girondins Bordeaux itu didenda timnya karena melakukan swafoto dengan klub rival Bordeaux di Ligue 1 Prancis, Olympique Marseille.
Selasa (12/7/2016), pemain asal Gabon itu dipanggil menghadap presiden klub, Jean-Louis Triaud dan Alain Deveseleer, direktur klub. Kabarnya, Poko disemprot habis-habisan oleh dua petinggi klub yang musim lalu berada di posisi ke-11 Ligue 1 itu.
Baca Juga
Poko, 23 tahun, pun diminta lebih berkonsentrasi ke lapangan dan menjalankan tugasnya sebagai pemain. Dia juga diminta mengurangi kegiatannya yang tak berkaitan dengan sepak bola.
"Poko menyatakan tak menyadari efek dari foto selfie-nya itu. Dia juga telah berkali-kali meminta maaf. Namun, klub memutuskan telah menjatuhkan hukuman finansial yang besar," demikian pernyataan resmi pihak Bordeaux.
Hukuman denda ini, kata pihak Bordeaux, dimaksudkan agar Poko bisa lebih mawas diri. Begitu juga dengan pemain lainnya agar tak terjadi lagi kasus serupa di masa mendatang.
Bordeaux memang tak mau mengungkap besarnya hukuman denda yang mereka jatuhkan. Namun, pihak dari dalam klub menyebut jumlahnya cukup besar untuk sebuah pelanggaran indisipliner.
Foto itu sendiri diambil Poko di hari terakhir kompetisi Ligue 1 2015/16. Dalam foto tersebut, terlihat Poko mengenakan seragam Marseille milik kawannya, Mario Lemina, sambil mengisap shisha.
Suporter Marah
Suporter Marah
Foto ini juga memancing kemarahan suporter Bordeaux. Mereka menuding Poko sebagai pemain yang tak memiliki rasa cinta kepada klub.
Bahkan, ada beberapa kelompok suporter Bordeaux yang meminta klub agar memecat Poko. Mereka juga sempat menginterupsi sesi latihan Bordeaux dan menggelar unjuk rasa meminta pertanggungjawaban Poko.
Di Bordeaux sendiri, Poko termasuk pemain inti. Musim lalu, total, dia tampil di 25 pertandingan, 19 di antaranya sebagai starter.
Advertisement