Skandal Doping Paksa Rusia Pangkas Jumlah Atlet di Olimpiade 2016

Rusia akhirnya memangkas 118 atletnya untuk bisa berlaga di Olimpiade Rio 2016.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 05 Agu 2016, 13:50 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2016, 13:50 WIB
Olimpiade Rio 2016
Olimpiade Rio 2016 (AP Photo/Charlie Riedel)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Rusia akhirnya memangkas 118 atletnya untuk bisa berlaga di Olimpiade Rio 2016. Mereka mengklaim sebagai negara terbersih yang akan turun di ajang olahraga empat tahunan tersebut.

Awalnya Rusia mendaftarkan 389 atlet ke Brasil. Namun mereka harus memotong hampir duapertiganya karena kasus doping.

Baca Juga

  • Mirisnya Schweinsteiger, Legenda Jerman yang Diasingkan Mourinho
  • Banyak Manajer Hebat Datang Bikin Wenger Resah
  • Conte Bahagia Chelsea Absen di Liga Champions



Ya, beberapa atlet Rusia dilarang tampil di Olimpiade karena kedapatan mengonsumsi zat terlarang. Seperti atlet dari cabang atletik, angkat besi, hingga tinju.

"Tim Olimpiade Rusia telah menjalani pemeriksaan terberat dibanding kontingen lain. Mereka melalui beberapa tes dan pemeriksaan yang ketat," ujar Ketua Komite Olimpiade Rusia, Alexander Zhukov seperti dilansir BBC.

"Selain itu kami juga akan mengadakan tes tambahan di perkampungan atlet. Jadi untuk sekarang, saya rasa kami tim terbersih yang hadir di Rio," katanya menambahkan.

Diantara atlet Rusia yang bisa bermain di Olimpiade kali ini adalah juara dunia Kano, Andrey Kraitor. Selain itu 29 atlet renang juga terbebas dari sanksi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya