Olimpiade Rio 2016 Rampung Tanpa Gangguan Virus Zika

Liputan6.com, Jakarta - Olimpiade Rio de Janeiro 2016 jadi magnet bagi turis. Tercatat 1,17 juta wisatawan berkunjung ke Brasil selama pesta olahraga multiven empat tahunan itu berlangsung. Menariknya, belum ada kasus Zika mencuat selama Olimpiade berlangsung.

Walikota Rio de Janeiro, Eduardo Paes, menyampaikan data tersebut dalam acara jumpa pers baru-baru ini. Paes seperti dilansir xinhuanet.com menjelaskan bahwa tingkat hunian hotel di Rio meningkat hingga 94 persen selama Olimpiade berlangsung.

Rata-rata turis menghabiskan 131,7 USD per harinya. Dari 410 ribu turis manca negara yang hadir, paling berasal dari Amerika Serikat (17 persen). Disusul di posisi kedua Argentina sebesar 12 persen, dan Jerman, 7 persen.

Angka ini sesuai dengan harapan pemerintah Rio yang awalnya memperkirakan 350 ribu sampai 500 ribu turis bakal hadir selama Olimpaide. Dibanding tahun 2015, kondisi ini menurutnya telah meningkatkan sektor perdagangan sebesar 70 persen di selatan Rio. Sedangkan di daerah Barra da Tijuca yang tak jauh dari taman Olimpiade, sektor perdagangan naik sebesar 30 persen.

"Data ini menunjukkan betapa pentingnya Olimpiade dalam membantu ekonomi Brasil bangkit setelah mengalami krisis yang mendalam," kata Paes.

Sementara itu, penyebaran virus Zika sempat menghantui peserta Olimpiade 2016. Sebagian atlet bahkan batal bertolak ke Rio karena khawatir tertular. Sejumlah peringatan juga dilontarkan badan-badan kesehatan dunia. "Ada peningkatan peringatan dari lembaga kesehatan internasional yang membuat orang berpikir akan terjangkit Zika bila datang ke Rio," kata Paes. 

Namun Paes kembali menegaskan, tidak laporan mengenai kasus Zika meski sebanyak 8.651 turis, termasuk 2.133 di antaranya wisatawan manca negara, sempat dirawat di rumah sakit dan klinik dalam rentang waktu 5-21 Agustus 2016.

Olimpiade Rio yang diikuti lebih dari 11 ribu atlet telah resmi berakhir pada 21 Agustus 2016. Upacara penutupan digelar meriah di Stadion Maracana, Brasil. Amerika Serikat keluar sebagai juara umum dengan koleksi 46 emas, 37 perak, 38 perunggu. Empat tahun berikutnya, Olimpiade akan digelar di Tokyo, Jepang.