Mantan Tentara AL Inggris Kolaps di Paralimpiade Rio 2016

Joe Townsend kehilangan kedua kakinya akibat bom di Afghanistan.

oleh Risa Kosasih diperbarui 11 Sep 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2016, 12:30 WIB
Joe Townsend
Mantan tentara AL Inggris, Joe Townsend kolaps di Paralimpiade 2016. (dailymail)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Mantan tentara Angkatan Laut Inggris Joe Townsend harus ditandu keluar arena cabang olahraga triatlon di Paralimpiade 2016, Sabtu (10/9/2016) waktu setempat. Townsend yang start di posisi ke enam nomor triatlon PT1 putra, kolaps karena kelelahan dan tak mampu melanjutkan pertandingan.

Pria 28 tahun ini sudah menjadi atlet sejak Juli 2011. Townsend harus merelakan kedua kakinya diamputasi karena menginjak bom di Provinsi Helman, Afghanistan tahun 2008 silam. Saat itu Townsend melakukan patroli untuk Royal Marines, Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Pasca terkena ledakan, Townsend menjalani 14 jam operasi di Kamp Bastion dan menghabiskan 36 minggu perawatan intensif di Inggris. Demi pemulihan, dia juga harus melalui lebih dari 50 kali operasi.

"Anda pergi dari Royal Marines Commando seperti anak yang baru lahir," kata Townsend kepada Daily Mail. Runner-up Kejuaraan Dunia Paratriatlon Penrith 2016 tersebut saat ini cepat bangkit dan mengaku terus menggali kemampuan terbaiknya, meski denan keterbatasan fisik.



"Saya hanya berkonsentrasi pada tujan kecil seperti 'hari ini saya ingin minum dengan cangkir'. Belajar untuk mengatasi kesulitan dan keluar dari tempat yang gelap adalah cara mendorong diri untuk mendapat kemampuan terbaik," ucap Townsend.

Pada gelaran Paralimpiade 2012 lalu di London, Townsend mendapat kehormatan untuk membawa obor dalam upacara pembukaan. Pria yang takut ketinggian ini diikat seutas kawat di tengah Olympic Stadium.

Saat ini dia bekerja sebagai pelatih di Loughborough Triathlon Performance Centre. Townsend memiliki aspirasi sebagai pelatih fisik atau strength & conditioning coach pertama yang memakai kursi roda dan telah telah terakreditasi oleh UK Strength & Conditioning Association (UKSCA).

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya